Pemilu 2019
Praktik Money Politics Dua Caleg Partai Ini Dibongkar Bawaslu, Sebut Terduga Sulit Dihubungi
Bawaslu Kabupaten Malang bongkar praktik Money Politics yang diduga dilakukan timses Caleg Partai Demokrat.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Malang masih terus berupaya ungkap kasus dugaan Money Politiks atau politik uang yang dilakukan oleh Tim Sukses (Timses) dua calon legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat.
Terbaru Bawaslu menggelar rapat untuk mengirim surat kepada KPU Kabupaten Malang untuk mencari tau status J yang diduga sebagai tim sukses yang melakukan praktik politik uang.
"Beberapa waktu lalu, dua caleg terduga (T dan N) ini mereka sudah bersumpah atas nama tuhan kalau tidak melakukan memberi uang kepada. Rapat hari kesimpulan kami bersurat kepada KPU, surat isinya menanyakan saudara J apakah masuk unsur sebagai pelaksana, peserta atau tim sukses sesuai pasal 272 ayat 2," terang Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang, George da Silva ketika dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
• Saksi Prabowo-Sandi Enggan Tanda Tangan Hasil Real Count Pilpres, KPU Langsung Respon Tetap Sah
George menambahkan, J hingga saat ini tidak pernah hadir ketika pihak Bawaslu mengundang untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah berkali-kali mengundang yang bersangkuta (J) untuk hadir beri klarifikasi tapi tak ada jawaban hingga kini," beber George.
Berdasarkan informasi yang didapat, praktik politik uang ini diduga melibatkan TN Caleg DPRD Kabupaten Malang dari Partai Demokrat nomor urut 1, yang berasal dari dapil II (daerah pemilihan) Kecamatan Ampel Gading, Tirtoyudo, Dampit dan Turen.
• Saksi Prabowo-Sandi Ungkap Alasan Tak Mau Tanda Tangani Hasil Real Count KPU, Sebut Soal Mandat BPP
Tak hanya TN, Caleg DPR RI nomor urut 3 asal Partai Demokrat Dapil V (Malang Kota, Malang Kabupaten, Kota Batu) berinisial NS juga diduga melakukan praktik serupa.
Modusnya kala itu pada masa tenang tepatnya, Selasa (16/4/2019) kedua caleg melalui timsesnya J ini telah melakukan dugaan Money Politics pada masa tenang menjelang pemungutan suara di Pemilu 2019, dengan membagi-bagikan uang kepada warga Desa Pagedangan, Turen.
Praktik tersebut dilakukan dengan harapan dapat mendulang perolehan suara.