Waspadai Peredaran Uang Palsu, Polres Malang Kota Lakukan Operasi Rutin Hingga Lebaran
Waspadai Peredaran Uang Palsu, Polres Malang Kota Lakukan Operasi Rutin Hingga Lebaran.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mulai mewaspadai peredaran uang palsu menjelang lebaran.
Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di kios-kios tempat menukarkan uang.
Untuk itu pihaknya akan melakukan giat operasi atau razia uang palsu agar tidak menyebar secara luas di Kota Malang.
• Rayakan Ultah ke-39, TK Kemala Bhayangkari 10 Kota Malang Fokus Mencetak Anak Didik yang Berkarakter
• Wali Kota Sutiaji: PPDB Jalur Prestasi 5 Persen di Malang Jangan Dibuat Mainan
• Tol Pandaan-Malang Akan Diresmikan Bulan Ini, Jasa Marga Siapkan Pom Bensi Portable seksi I-III
"Lebaran tahun lalu, Kota Malang aman terhadap peredaran uang palsu. Akan tetapi, kami akan tetap mengantisipasi dengan melakukan operasi rutin mendekati lebaran," ucapnya kepada Suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Sabtu (11/5).
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia gemar menukarkan uangnya dengan uang baru menjelang lebaran.
Hal ini biasanya dilakukan untuk keperluan membagi-bagikan uang kepada anak-anak ataupun sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri.
Meski demikian, Asfuri tetap mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam melakukan penukaran uang.
Asfuri merekomendasikan penukaran uang secara resmi yakni melalui bank.
"Selain melalui bank, penukaran uang secara resmi bisa dilakukan di outlet lain sesuai dengan anjuran dari bank tersebut," ujarnya.
Asfuri juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke polsek terdekat apabila mengetahui peredaran uang palsu.
Menurutnya, pihaknya siap untuk memproses hukum apabila kedapatan mendapati seseorang mengedarkan uang palsu.
"Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku apabila kedapatan ada seseorang yang menyebarkan uang palsu di Kota Malang," imbuhnya.
Di Kota Malang sendiri, tempat untuk menukarkan uang baru biasanya banyak terdapat di sekitaran Alun-Alun Kota Malang hingga Pasar Besar.
Mereka berjejer di sepanjang jalan sambil menunjukkan uang baru kepada pengendara yang lewat.
Biasanya, pecahan uang baru yang disediakan tersebut merupakan pecahan Rp 1000 hingga Rp 20 Ribu.