1 Tahun Serangan Bom Surabaya
Satu Tahun Peristiwa Serangan Bom Surabaya, GKI Diponegoro Pilih Tak Lakukan Peringatan Khusus
Peristiwa ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya sudah terjadi satu tahun lamanya.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peristiwa ledakan bom bunuh diri di tiga gereja, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan sudah terjadi satu tahun lamanya.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang peristiwa yang terjadi pada 13 Mei 2018 tersebut.
Berbeda, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya memilih untuk tidak melakukan peringatan dalam bentuk apapun.
• Satu Tahun Kepergian Aloysius Bayu Sang Korban Ledakan Bom Surabaya, Istrinya Mengaku Sudah Ikhlas
• Briptu Muaffan Korban Bom Surabaya : Teman-teman Menganggap Saya Sudah Meninggal
Hal ini disampaikan langsung oleh Satrio Efendy, Anggota Majelis Jamaat GKI saat ditemui TribunJatim.com pada, Minggu (12/5/2019).
"Peristiwa satu tahun bom Surabaya, GKI tidak melakukan peringatan dengan tema khusus, hanya Ibadah seperti biasa, sesekali pendeta menyisipkan kutipan peristiwa dalam kotbahnya," ungkapnya.
Satrio menambahkan, tidak dilakukan peringatan mengenang peristiwa satu tahun bom Surabaya agar tidak untuk diingat.
"Satu tahun bom Surabaya ini agar tidak mengenang kesedihan, tapi sebagai ajang untuk mempererat kebersamaan," urainya.
• 5 Peristiwa Nasional Paling Dicari Google Indonesia Tahun 2018, Ada Bom Surabaya hingga Lion Air
• Satu Tahun Serangan Bom Surabaya, Briptu Ahmad Muaffan Alaufa Masih Rasakan Dengung pada Telinganya