4 Fakta Pria Ngamuk di Indomaret Minta Sumbangan Diberi Rp1.000, Asal Uang Belum Diketahui
4 fakta pria ngamuk di Indomaret minta sumbangan diberi Rp1.000, asal uang belum diketahui.
4 fakta pria ngamuk di Indomaret minta sumbangan diberi Rp1.000, asal uang belum diketahui.
Viral video pria marah-marah minta sumbangan ke Indomaret setelah diberi Rp1.000 rupiah.
Tampak karyawan Indomaret sedikit bingung saat dimarahi dengan permintaan sumbangan dari pria tersebut.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin menyebutkan, perkara video viral seorang pria marah-marah di sebuah gerai Indomaret lantaran hanya diberi uang sumbangan Rp1.000, sudah diselesaikan secara damai di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Minggu (12/5/2019).
• VIDEO: Viral Pria Mengamuk di Minimarket setelah Diberi Sumbangan Rp1.000: Ini Pelecehan
"Sudah tadi diselesaikan secara damai pengurus masjid dengan pihak Indomaret yang juga disaksikan unsur muspika di masjid," ungkap AKBP Ian Rizkian Milyardin kepada Serambinews.com, Minggu.
Kapolres berharap kejadian serupa tak terjadi lagi, apalagi dalam bulan suci Ramadan.
Penjelasan tentang kejadian ini juga disampaikan Kapolres Aceh Utara saat diwawancarai secara langsung oleh presenter TV One.
Nah berikut ini fakta-fakta yang disampaikan Kapolres:
• Viral Pria Mengamuk di Indomaret Minta Sumbangan Diberi Rp1.000, Berakhir Damai dan Mengaku Khilaf
1. Minta Donasi yang akan Dikirim ke Palestina
"Betul, Bu, ada kejadian meminta donasi, namun itu donasi dikumpulkan dalam rangka donasi untuk ke Palestina, dan tidak hanya di minimarket tersebut diminta donasinya," ungkap Kapolres.
"Namun, saat ke minimarket tersebut, pihak kasir memberi uang seribu rupiah dan itu membuat marah rekan-rekan yang datang meminta donasi," lanjut AKBP Rizkian.
2. Dilakukan Pengurus Masjid Al Khalifah Ibrahim
Kemudian presenter TV One menanyakan tentang kelompok masyarakat ini mengatasnamakan organisasi atau lembaga apa.
Menanggapi ini, Kapolres mengatakan bahwa yang meminta donasi itu adalah pengurus Masjid Al Khalifah Ibrahim, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
"Jadi tidak masuk ke kelompok-kelompok tertentu, namun hanya pengurus masjid," ujarnya.