Tangkap Sugeng Si Pemutilasi di Malang, Polisi Sebut Punya Gangguan Jiwa, Bakal Didampingi Psikiater
Tangkap Sugeng Si Pemutilasi di Malang, Polisi Sebut Punya Gangguan Jiwa, Bakal Didampingi Psikiater.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dianggap mempunyai gangguan kejiwaan, terduga pelaku mutilasi di Matahari Pasar Besar Kota Malang, Sugeng Angga Santoso rencananya akan diberikan pendampingan oleh Polisi.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, Sugeng si pemutilasi ini nantinya akan didampingi oleh dokter ataupun psikiater.
Kata Asfuri, Sugeng hingga saat ini dinilai kooperatif dalam memberikan informasi.
• Ini Kisah Sugeng Si Pemutilasi di Malang, Punya Gangguan Jiwa, Pernah Pukul Ayah Hingga Bakar Rumah
• Sebelum Tangkap Pelaku Mutilasi Mayat di Pasar Besar Malang, Polisi Telusuri Nama Selain Sugeng
• Kronologi Penangkapan Terduga Pemutilasi di Pasar Besar Malang, Pelaku Nyaut Dipanggil Polisi
Meski informasi yang telah diberikan Sugeng dianggap perlu pendalaman lagi agar mudah dipahami.
"Rencananya, yang bersangkutan akan kami beri pendampingan agar ada yang menemani ketika dilakukannya penyelidikan," ucapnya.
Kasus mayat korban mutilasi di Matahari Pasar Besar hingga kini masih didalami oleh Polres Malang Kota.
Sebab, ada beberapa kejanggalan yang hingga kini belum juga terungkap.
Mulai dari motif terduga pelaku melakukan mutilasi, kemudian pelaku mentatto tubuh korban.
Kata Asfuri, Tatto tersebut memang dibuat oleh Sugeng dengan menggunakan jarum yang kemudian di pukul dengan palu.
Proses mentatto itu dilakukan Sugeng saat korban sudah meninggal dunia.
"Terduga pelaku ini nekat melakukan mutilasi karena permintaan dari korban. Dan pelaku mengaku mendapatkan bisikan-bisikan untuk melakukan mutilasi kepada korban," tandasnya.