Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Gagal Dipakai Untuk Lebaran, Terkendala Pembebasan Lahan & Banjir
Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Gagal Dipakai Untuk Lebaran, Terkendala Pembebasan Lahan & Banjir yang melanda Gresik beberapa waktu lalu.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) gagal digunakan untuk mudik lebaran.
Penyebabnya, pembebasan lahan dan bencana banjir yang melanda Gresik beberapa waktu lalu.
Padahal proyek yang menelan biaya Rp 12 triliun itu ditargetkan rampung pada H-8 hari raya idul fitri atau Senin (27/5/2019).
• Kajari Gresik Gelar Santunan Anak Yatim Piatu, Generasi Muda Diminta Tetap Jaga Persatuan NKRI
• Selama Kurun Waktu Delapan Tahun, Pemkab Gresik Berhasil Perbaiki 5.512 Unit Rumah Warga Tidak Mampu
• Besok Polisi Gelar Rekonstruksi, Suami Bunuh Istri di Driyorejo Gresik
Tetapi hingga saat ini belum bisa digunakan secara fungsional bahkan sepi dari para pekerja.
Kepala Operasional PT Waskita Karya Paulus N Suharmoko mengatakan tidak selesainya proyek tol KLBM 2 Gresik, lantaran ada lahan di wilayah Kecamatan Menganti yang belum dibebaskan.
"Masih ada lahan yang belum dibebaskan, saat ini kami belum bisa memberikan kepastian, karena untuk pembebasan lahan itu ada di tugasnya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jadi kami hanya mengikuti aja, kami belum bisa kerja,” ujar Paulus, Kamis (30/5/2019).
Selain pembebasan lahan, molornya proyek juga disebabkan banjir luapan Kali Lamong beberapa waktu lalu, sehingga jalur yang dilalui proyek pembangunan tol tergenang lebih dari sepekan.
“Kami mohon maaf sebelumnya, karena memang ada bencana alam banjir yang membuat pekerjaan kami di Morowudi terganggu,” ungkapnya.
Kondisi terkini, jalur sisi kiri dan kanan bawah hampir selesai, sudah mencapai batas exit tol Bunder Kebomas, Gresik.
“Pemasangan girder hampir selesai, hanya 38 girder yang belum dipasang dari total 70 girder," tambahnya.
Akibat kendala tersebut, pihak PT Waskita Karya meliburkan 300 karyawannya.
Secara bertahap, pihak proyek memberangkatkan mudik gratis 90 orang pekerja di bagian pengecoran dan pemasangan kayu cor sejak Rabu, kemarin.
Para pekerja maupun karyawan oleh pihak managemen PT Waskita Karya diliburkan selama 12 hari untuk menikmati libur lebaran.
Sementara proyek pembangunan tol dihentikan dan setelah Lebaran Idul Fitri dikerjakan lagi.
Suparman, salah satu pekerja asal Garut Jawa Barat mengaku senang bisa mudik gratis pulang ke kampung halaman, karena sudah lima bulan tidak pulang.
“Senang bisa pulang gratis ditanggung perusahaan," kata dia.