Hari Terakhir Cuti Bersama, Lebih dari 15 Ribu Orang Padati Pantai Gemah Tulungagung
Hari Terakhir Cuti Bersama, Lebih dari 15 Ribu Orang Padati Pantai Gemah Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ribuan orang memadati Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Minggu (9/6/2019).
Para wisatawan memanfaatkan hari terakhir libur bersama hari raya Idul Fitri, sebelum besok, Senin (10/6/2019) masuk kerja.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdawrwis) Pantai Gemah, Jumarli mengungkapkan, wisatawan mulai memadati Pantai Gemah sejak Kamis (6/6/2019).
• Antrean ke Surabaya Membludak, Penumpang dari Tulungagung Pilih ke Garasi Bus & Jasa Booking Kursi
• Calon Penumpang Menumpuk di Terminal Gayatri Tulungagung, Tiap Bus Datang Langsung Penuh
• Ada Jembatan Ngujang 2 di Tulungagung, Menghapus Kemacetan Tahunan di Jembatan Ngujang 1
“Hari ke-2 lebaran sudah ramai, jumlah pengunjungnya mencapai 7.171 orang, sesuai tiket yang terjual,” terang Jumarli, Minggu (9/6/2019).
Hari Jumat sebenarnya sempat diperkirakan jumlah wisatawan menurun, namun ternyata tembus angka 10.700 orang.
Sedangkan hari Sabtu kemarin jumlah pengunjung mencapai 15.900 orang.
Sedangkan hari ini diperkiakan jumlah penumpang sama dengan kemarin.
“Kemarin dan hari ini prediksi kami yang paling banyak, tapi bukan puncaknya,” ungkap Jumarli.
Berkaca tahun-tahun sebelumnya, puncak kunjungan wisatawan diperkirakan pada hari raya kupatan.
Kupatan dalam tradisi Jawa dilaksanakan pada hari ke-7 lebaran, dan jatuh pada hari Selasa (11/6/2019).
Warga biasanya memanfaatkan waktu selepas kupatan untuk berkunjung ke tempat wisata.
“Prediksi kami jumlah wisatawan saat kupatan di atas 16.000 orang. Karena tradisi tahun-tahun sebelumnya seperti itu,” papar Jumarli.
Banyaknya pengunjung membuat Pantai Gemah menjadi lautan manusia.
Sepanjang garis pantai dimanfaatkan wisatawan untuk bermain air.
Banyak pula yang memanfaatkan rindang pohon cemara udang untuk berteduh bersama keluarga, sambil menggelar tikar.