Kunjungan Wisman ke Jawa Timur Turun di Bulan April Versi BPS, Ini Tanggapan Disbudpar Jatim
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur merilis data perkembangan pariwisata Jawa Timur untuk bulan April 2019.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur merilis data perkembangan pariwisata Jawa Timur untuk bulan April 2019.
Dari data yang dirilis pada Senin (10/6/2019) tersebut, menunjukkan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan April 2019 turun sebesar 13,51 persen dibandingkan bulan Maret 2019.
Pada bulan Maret 2019, kunjungan wisman mencapai 21.565 kunjungan, namun pada bulan April 2019 turun menjadi 18.652 kunjungan.
• Kadisbudpar Jatim Berharap Finalis Miss Grand Jatim Bisa Perkenalkan Destinasi Wisata Jatim
• Permudah Pengawasan, Gubernur Khofifah Usulkan Anak Perusahaan BUMD Tak Lagi Bentuk Cucu BUMD
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim), Sinarto, mengatakan, satu faktor menurunnya kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda karena harga tiket pesawat yang naik.
"Bisa jadi pengaruh makro, yaitu harga tiket pesawat yang relatif tinggi," kata Sinarto, Senin (10/6/2019) malam.
Walaupun begitu, Sinarto optimistis jumlah total kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Jawa Timur justru naik di bulan April.
• Tak Ada ASN Pemkab Madiun yang Bolos pada Hari Pertama Masuk Kerja Pasca Libur Lebaran
"Bisa jadi di penerbangan turun tapi melalui akses yang lain naik. Apakah itu lewat kereta api atau kapal laut atau kendaraan darat yang lain meningkat," ucapnya.
Optimisme tersebut, lanjut Sinarto, didasari oleh tingginya perhatian dan upaya dari pemerintah daerah dengan memunculkan objek wisata baru yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur.
Selain itu, gencarnya promosi pariwisata, baik tempat, sarana akomodasi, maupun event-event yang dilakukan oleh Disbudpar Jatim juga semakin banyak.