Warga Pamekasan Mulai Berburu Ketupat & Janur di Pasar Tradisional Kolpajung Jelang Lebaran Ketupat
Perayaan lebaran ketupat merupakan perayaan yang selalu dilakukan oleh warga Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Perayaan lebaran ketupat merupakan perayaan yang selalu dilakukan oleh warga Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Ketupat menjadi satu di antara hidangan ‘wajib’ tersaji di atas meja setiap Lebaran Ketupat.
Bagi warga yang tak bisa membuat ketupat tak perlu khawatir, cukup datang ke pasar-pasar tradisional, anda bisa dengan mudah menemukannya.
• Lebaran Ketupat, Pedagang Janur Musiman di Pasar Wonokromo Terapkan Sistem Pre Order ke Konsumen
• Jelang Lebaran Ketupat, Pasar di Surabaya Mulai Dibanjiri Pedagang Janur Musiman
Tradisi makan ketupat ini, juga jadi kebiasaan masyarakat di Kabupaten Pamekasan.
Tak mengherankan jika jelang Lebaran Ketupat atau warga Madura mengenalnya dengan sebutan lebaran 'Tellasen Pettok', banyak ditemui penjual cangkang ketupat di beberapa pasar tradisional.
Seperti halnya yang terjadi di Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan.
Pedagang ketupat mulai berduyun-duyun memenuhi depan pasar Tradisional Kolpajung untuk menjajakan ketupat dagangannya.
Di antara pedagang tidak hanya menjual cangkak ketupat yang sudah jadi, melainkan juga menjual janur yang masih muda.
Pantauan TribunMadura.com (grup TribunJatim.com) di lokasi, satu ikat yang berisi 10 cangkang ketupat dibanderol Rp 10 ribu - Rp 13 ribu.
"Sudah setiap tahun saya menjual sendiri. Biasanya H-1 lebaran ketupat ya sudah ramai pedagang yang mulai berjualan," kata Haniah warga Kecamatan Kadur, Pamekasan, Senin (10/6/2019) malam.
Haniah mengaku ia membuat cangkang ketupat tersebut bikin sendiri, dibantu anak dan keluarga lainya.
Selain itu Haniah mengatakan, sudah lama berjualan cangkang ketupat di Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan setiap jelang lebaran ketupat.
Kata Haniah, berjualan cangkang ketupat hanya aktivitas musiman yang dilakoninya, karena sehari-harinya ia hanya bekerja sebagai buruh tani.
Sementara seorang pembeli, Jannah mengaku, jika ketupat menjadi santapan wajib dihidangkan saat Lebaran Ketupat.
Apalagi, keluarga besarnya akan berkumpul.