Jokowi Terbuka Bila Ingin Koalisi, Andre Rosiade: Yakin Prabowo Menang, Kami yang Ajak Mereka Gabung
Jokowi terbuka kepada partai politik oposisi yang ingin gabung ke koalisi Jokowi, namun Andre meyakini koalisinya yang akan ajak Jokowi gabung.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi sangat terbuka bila partai politik oposisi ingin bergabung dengan partai politik pendukung pemerintah di periode 2019-2024.
Namun, partai politik oposisi yang diutamakan adalah partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto yakni Gerindra.
• Fadli Zon Bela 3 Purnawirawan yang Diduga Pelaku Makar: Itu Framing, Mereka Punya Jejak Sejarah
“Saya terbuka kepada siapa saja yang ingin bekerja sama untuk mengembangkan dan membangun negara bersama,” ujar Presiden Jokowi saat ditanya spesifik mengenai kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah.
“Sangat tidak mungkin bagi kami untuk membangun negara sebesar Indonesia sendirian. Kami membutuhkan kerja bersama,” lanjutnya.
Dapat dilihat posisi Gerindra di DPR periode 2019-2024 relatif kuat.
Pasalnya, pada Pileg 2019, Gerindra menempati urutan ketiga parpol yang memperoleh suara terbanyak dengan 17.594.839 suara atau 12,57 persen.
• Jelang Sidang Sengketa Pilpres 2019, Polda Jatim Siagakan 9.311 Personel Gabungan di Kawasan Jatim
Dengan demikian, Presiden Jokowi menegaskan, prinsip yang akan dikedepankan adalah musyawarah untuk mufakat sekaligus kontrol yang baik dalam menjalankan pemerintahan.
“Semangat kita tetap musyawarah untuk mufakat. Bagaimanapun, sebuah negara demokrasi besar tetap membutuhkan kontrol, baik dari internal maupun dari eksternal,” ujar Presiden Jokowi.
Lantas bagaimana pendapat Andre Rosiade yang merupakan Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra terkait pernyataan Presiden Jokowi?
Andre Rosiade menegaskan bahwa untuk saat ini Gerindra sedang fokus menyiapkan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sehingga, Andre Rosiade menyebut belum memikirkan sama sekali soal kesempatan bergabung dengan partai pendukung pemerintah.
• 5 Komisioner KPU Pamekasan Diisi Wajah Baru, Pesan Ketua KPU Lama: Efektif Tugas Setelah Dilantik
"Ya fokus kami sekarang masih di MK. Kami fokus menghadapi gugatan yang akan kami ajukan ke MK. Belum terpikir sedikitpun soal bergabung," ujar Andre Rosiade dikutip TribunJakarta.com, pada Kamis (13/6/2019).
Tak tanggung-tanggung, Andre bahkan meyakini Prabowo Subianto yang akan memenangkan sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Tak hanya itu, dengan mantap Andre menyatakan hal tersebut tidak akan terjadi, justru pihaknya yang akan mengajak Presiden Jokowi bergabung bukan sebaliknya.
"Orang kami yakin Insya Allah Pak Prabowo yang menang di MK. Nanti kami yang mengajak koalisi ke kami. Bukan kami diajak ke sana. Tapi Insya Allah kami yang mengajak mereka gabung ke kami nanti setelah (sidang) MK," lanjut dia.