Pastikan Kasus Polsek Dibakar Tak Terulang, Kapolda Jatim Ikut Rajut Silaturahim dan Buru Pelakunya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memastikan, insiden memilukan terkait pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura tidak akan terjadi.

Selain melakukan berbagai pendekatan secara preventif dan represif, lanjut Luki, pihaknya tak henti-hentinya melakukan pendekatan secara persuasif.

Berbagai agenda silaturahim dan pertemuan dengan para tokoh agama dan masyarakat di Madura, hingga detik ini terus dilakukan.

• Polda Jatim Kirim 1200 Polisi Amankan Sengketa Pemilu di MK, Kapolda: Tak Usah ke Jakarta, Lihat TV

• Jelang Sidang Sengketa Pilpres 2019, Polda Jatim Siagakan 9.311 Personel Gabungan di Kawasan Jatim

• Ikut Lempar Batu di Mapolsek Tambelangan Sampang, 3 Pria Ini Akhirnya Diciduk Polda Jatim

"kami difasilitasi oleh ibu gubernur dan pak pangdam juga pernah berkumpul terakhir itu tiga hari yang lalu mereka sudah sepakat dari para tokoh2 agama terutama di madura untuk tidak ini lagi untuk peristiwa di tambelangan," katanya saat ditemui awakmedia di depan Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Kamis (13/6/2019).

Seiring berjalannya proses rekonsiliasi dan kondusifitas di Sampang, lanjut Luki, pihaknya akan tetap menjalankan proses hukum yang telah berlangsung untuk menguak kejelasan kasus tersebut.

Terbukti, selasa (11/6/2019) kemarin, pihaknya dari Satuan Reskrimum Polda Jatim kembali menangkap pelaku pembakaran mapolsek sejumlah tiga orang.

"Kasus ini akan terus berjalan kalau tidak salah kami kemarin sudah menangkap 3 orang lagi," lanjutnya.

Ditangkapnya 3 orang itu, semakin mengurangi jumlah nama dalam daftar pencarian orang oleh polisi.

Luki akan terus mengejar dan mengusut tuntas kasus ini.

"Kami akan terus buru orang yang memang terlibat langsung yang sudah disebutkan dalam berita acara pemeriksaan," tandasnya.