Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PT KAI Perbaiki Jembatan Buk Gludug yang Penyok Ditabrak Truk Kontainer di Malang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memperbaiki jembatan buk gluduk usai ditabrak truk kontainer pada Selasa (19/6/2019) kemarin.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RIFKY EDGAR
Petugas PT KAI saat memperbaiki tiang pelindung jembatan buk gludug Kota Malang yang penyok akibat ditabrak kontainer, Rabu (19/6) 

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memperbaiki jembatan buk gluduk usai ditabrak truk kontainer pada Selasa (19/6/2019) kemarin.

Perbaikan itu dilakukan, karena besi pelindung buk gluduk yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman itu penyok.

Kepala UPT Jembatan dan Rel Malang Daop 8 Arifin mengatakan, pihaknya menyayangkan atas kejadian penabrakan tiang pelindung jembatan buk gludug tersebut.

"Pada saat kejadian, petugas kami sedang tidak ada di lokasi. Seandainya ada, maka truk penabrak jembatan ini akan kami suruh tanggung jawab," terangnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (19/6/2019).

(Potongan Kaki Manusia di Bahu Tol Jombang Diduga Milik Korban Kecelakaan)

Menurut kesaksian warga setempat, usai menabrak tiang pelindung, truk kontainer tersebut langsung tancap gas ke arah utara.

Sehingga, tidak ada warga yang mengetahui plat nomor kendaraan yang menabrak jembatan api tertua di Kota Malang tersebut.

"Seandainya, ada yang mengetahui plat nomornya. Nanti petugas kami akan mencarinya dan saya suruh untuk melakukan ganti rugi," ujarnya.

Arifin mengatakan, dana yang digunakan dalam perbaikan sepenuhnya berasa dari PT KAI. Dalam perbaikan itu, tiang yang penyok itu akan diganti dengan tiang pelindung jembatan yang baru.

Kata Arifin, tiang pelindung sengaja dipasang untuk melindungi jembatan buk gluduk. Hal ini mengingat jembatan kereta api tertua di Kota Malang sudah beberapa kali ditabrak oleh truk.

(Identitas Sosok yang Serang Sopir hingga Picu Kecelakaan di Tol Cipali Terungkap, Seorang Sekuriti!)

"Kejadian yang paling parah terjadi pada tahun 2017 lalu, saat belum ada tiang pelindung. Jembatan ini penyok sehingga menganggu perjalanan kereta api," ucapnya.

Untuk itu, Arifin mengimbau kepada kendaraan besar yang melewati jembatan brantas dan buk gluduk ini agar tidak memuat melebihi 4 meter, sesuai dengan rambu-rambu yang telah terpasang.

"Di Jembatan buk gludug ini ada dua jembatan. Masing-masing setinggi 4 meter dan 4,5 meter. Kami mohon kepada para supir untuk melihat rambu-rambu, dan jangan langsung menerobos," tandasnya.

Reporter: Surya/Rifky Edgar

(Angka Kecelakaan di Sampang Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Menurun, Ini Faktor Penyebabnya!)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved