DPRD Kabupaten Malang Tetap Ngantor seperti Biasa, Tidak Ada WFH
Tak ada WFH, DPRD Kabupaten Malang tetap bekerja seperti biasa di kantor. Meski begitu, perlu adanya peningkatan kewaspadaan serta berhati-hati.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Tak ada WFH, DPRD Kabupaten Malang tetap bekerja seperti biasa di kantor.
- Meski begitu, perlu adanya peningkatan kewaspadaan serta berhati-hati.
- DPRD siap untuk menerima dan menampung aspirasi masyarakat dengan cara bertatap muka secara langsung.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - DPRD Kabupaten Malang tidak menerapkan Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah, di tengah situasi yang tidak kondusif saat ini.
Namun, kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah sementara ini ditunda atau tidak dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi menyampaikan, pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN hingga anggota DPRD tetap bekerja seperti biasanya di kantor.
"Tidak ada imbauan WFH, ASN tetap masuk seperti biasanya," kata Darmadi saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).
Meskipun aktivitas berlangsung seperti biasanya, Darmadi menekankan perlu adanya peningkatan kewaspadaan serta berhati-hati.
Sehingga kondusivitas di Kabupaten Malang tetap terjaga.
Di sisi lain, segala bentuk kegiatan yang dilakukan di luar daerah sementara ini dibatasi. Termasuk para anggota diharapkan untuk menunda perjalanan dinas sesuai dengan imbauan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami akan meminta laporan dari Sekretaris DPRD (Sekwan) apakah ada agenda kunjungan dalam waktu dekat, karena pasti akan kita batasi kegiatan kunjungan kerja di luar daerah," jelasnya.
Menyikapi dinamika sosial yang berlangsung belakangan ini, Darmadi menambahkan, setiap kelompok masyarakat atau mahasiswa diperbolehkan untuk menyampaikan aspirasi.
Asalkan dilakukan dengan cara ketertiban dan keamanan.
Baca juga: Polresta Malang Kota Pulangkan 61 Orang dalam Perusakan Pos Polisi, Bakal Diproses jika Terbukti
Bahkan pihaknya siap untuk menerima dan menampung aspirasi masyarakat dengan cara bertatap muka secara langsung.
Seperti yang dilakukan pada Sabtu (30/8/2025) perwakilan mahasiswa di Kabupaten Malang melakukan audiensi dengan dewan.
"Kita sudah menindaklanjuti aspirasi mereka, salah satunya peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga medis. Ini sudah kita lakukan agar kualitas tenaga pendidik dan maupun medis bsia meningkat," tukasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah fasilitas umum mulai dari pos polisi hingga Polsek Pakisaji Malang dirusak oleh sekumpulan pemuda.
Mereka melakukan tindakan melawan hukum dengan cara melempar batu paving.
Atas kejadian ini, sebanyak 13 pemuda diamankan polisi.
Mereka berasal dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Pelaku yang diamankan mulai dari usai 16-22 tahun.
WFH
DPRD Kabupaten Malang
work from home
Darmadi
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pelaku Pembakaran Fasum saat Aksi Demo di Surabaya Telah Diamankan, Ada 18 Orang Diproses Hukum |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Pimpin Apel dan Doa Bersama, Tegaskan Komitmen Jatim Aman dan Damai |
![]() |
---|
Pekerjaan 1 Keluarga yang Dikubur Dalam 1 Lubang di Halaman Rumah, Haji Sahroni Dikenal Tertutup |
![]() |
---|
Dapat Bantuan UKT dan Uang Saku, Ini Cara Daftar Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Gedung DPRD Kota Batu Dijaga Ketat Personel TNI, Anggota Dewan Tak Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.