Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perjuangan Wali Murid Dapatkan SMPN di Sistem Zonasi PPDB, Kawal Dindik Berakhir Teriakkan Histeris

Teriakan kekecewaan yang mendominasi sepanjang siang di Kantor Dindik Kota Surabaya berubah menjadi teriakan histeris.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/NURAINI FAIQ
Wali murid geruduk Kantor Dindik Kota Surabaya, Jumat (21/6/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Teriakan kekecewaan yang mendominasi sepanjang siang di Kantor Dindik Kota Surabaya berubah menjadi teriakan histeris. Sejumlah wali murid yang didominasi emak-emak itu terharu melihat anaknya diterima di sekolah yang diimpikan.

"Alhamdillah Nak.. kamu ketrima di SMPN 37. Saya tak segera pulang soalnya sejak pagi nunggoni kantor Dinas Pendidikan," ucap Khomsatun, wali murid yang tinggal di Rangkah, Kecamatan Tambaksari, dengan mata berkaca-kaca. 

Putrinya Dina, adalah Pemilik nilai UNBK 28,19. Dia mendaftar di SMPN 9 dan SMPN 37. Perempuan ini tenang karena jarak rumahnya dengan sekolah yang dituju hanya 600 meteran. 

Namun saat pengumuman, Khomsatun kaget nama anaknya tidak ada dalam pemeringkatan saat pengumuman. Karena tidak percaya dengan yang dia alami karena banyak nilainya jauh di bawah anaknya diterima.

Nyaris Ricuh, Protes Pagu Tambahan PPDB SMP Negeri Wali Murid Geruduk Dindik Kota Surabaya

Lalu, dia pagi-pagi nekat ke kantor Dindik Kota Surabaya Jalan Jagir Wonokromo. Tapi di kantor ini sudah lebih dari 30 orang tua juga bernasib sama. Nilai anak mereka di atas 27,00 tidak diterima. 

Para wali murid itu terus berdatangan. Namun mereka hanya tertahan di luar pintar gerbang kantor. "Kami semua ingin berjuang demi anak dengan nilai baik dikalahkan meteran. Kami tidak terima ini," teriak Agus Priyo, wali murid yang Puterinya bernilai UN 27,10.

Memang sejak pagi, puluhan wali murid kembali menyerbu kantor Dindik Kota Surabaya. Saat ditemui memang kebanyakan wali murid itu adalah yang anaknya pemilik nilai UN tinggi. Rata-rata di atas 8.

Mereka rela kepanasan dan berdesakan di balik pagar gerbang kantor Dindik karena ingin kepastian penambahan pagu. Dindik Kota Surabaya mengeluarkan kebijakan menambah pagu hingga 4.000. 

Dindik Jatim Perpanjang Pendaftaran PPDB SMA/SMK Selama Sehari, Pengumuman PPDB Pada Sabtu Nanti

Penambahan rombel dari semula hanya 32 ditambah 38. Setiap kelas bertambah 6 untuk semua SMPN. Peluang itu yang diincar para wali murid. Apalagi mereka adalah peraih nilai UN atau Unas tinggi. 

Mereka bermandikan keringat bersama puluhan wali murid yang lain karena tertahan di luar pintu gerbang. Meski terik matahari memapar tubuh mereka hingga habis Jumatan, wali murid itu tetap tak peduli. Mereka terus memadati kantor Dindik meski di luar kantor. 

Hal ini bikin Petugas polisi dan linmas jengkel. Sebab menjelang pukul 15.00, mereka tetap tak mau beranjak pulang.

"Silakan ibu-ibu dan wali murid semua melihat web PPDB. Pengumuman pagu tambahan sudah diumumkan," teriak anggota Polisi. 

Mendengar kalimat ini, sebanyak 50 wali murid yang tertahan baru mau sedikit menepi. Mereka langsung membuka Smart phone mereka masing-masing. "Gimana caranya. Saya tidak biasa internetan," reaksi emak emak. 

Dewan Pendidikan: PPDB Sidoarjo Banyak Dikeluhkan, Tapi Wali Murid Tak Banyak yang Layangkan Protes

Tampak perempuan yang mengaku bernama Diah Rahmawati habis menangis haru. Dengan sisa mata yang masih basah, Diah menelepon putrinya. "Nak, diterima Nak di SMPN 9," Diah menelpon putrinya.

Seketika itu juga, Diah merangkul rekan-rekannya yang juga diterima di SMPN 9. Sebab mereka adalah pemilik nilai Rata-rata di atas 8. Mereka kompak mengawal ke Dindik Kota Surabaya tanpa peduli informasi di web PPDB surabaya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved