Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modus Pencurian Akun Ojek Online Memang Marak, GOJEK Akan Blokir Perangkat ke Akun Driver

Modus Pencurian Akun Ojek Online Memang Marak, GOJEK Akan Telusuri Laporan dan Blokir Perangkat ke Akun Driver.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
Istimewa
Ilustrasi ojek online 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Maraknya kasus pencurian akun ojek online (ojol) dengan modus kode verifikasi Google mendapatkan tanggapan dari pihak Gojek.

Alfianto Domy Aji, Kepala Regional Affairs Gojek Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja dan Bali membenarkan, bahwa modus kejahatan itu memang marak terjadi.

Menurutnya, pihaknya telah mendapati berbagai macam laporan terkait pencurian akun ojol tersebut.

Marak Kasus Pencurian Akun Ojek Online di Malang, Modus Order Fiktif Tapi Curi Lewat Kode Verifikasi

Driver Ojek Online Apresiasi GOJEK yang Bergerak Cepat Tangani Keselamatan Driver

Gantikan Parkir Langganan, Pemkab Sidoarjo Bakal Terapkan Mirip Ojek Online, Ada Aplikasi & Cashless

"Ya, kami saat ini sedang menelusuri laporan tersebut dan akan segera memblokir perangkat yang terhubung kepada akun driver bersangkutan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (27/6).

Domy menyarankan kepada driver yang akunnya telah dicuri agar segera melapor dan mendatangi kantor operasional Gojek terdekat.

Lanjutnya, ia juga mengingatkan kepada customer dan mitra driver untuk tidak membagikan One Time Password (OTP) kepada siapapun dan bahkan kepada Gojek.

"Karena itu merupakan privasi dari driver. Jadi tak perlu untuk membagi-bagikan," imbuhnya.

Domy menambahkan, bahwa pihaknya tidak pernah meminta kode OTP kepada para driver.

Dikarenakan OTP itu ialah kode rahasia yang bertujuan untuk menjaga keamanan informasi pengguna.

Hal ini tercermin dengan adanya catatan pengingat yang selalu ia sampaikan melalui pesan SMS yang berisikan OTP.

"Bagi pengguna dan mitra yang mengalami hal yang sama, kami himbau untuk segera menghubungi call centre kami," ujarnya.

Pihaknya juga sering memberikan konten edukasi kepada para mitra Gojek.

"Edukasi setiap waktu kami lakukan dengan mengadakan forum komunikasi dua arah antara kami dengan mitra driver yakni kopdar mitra Gojek yang dilaksanakan rutin. Selain itu kamu juga mengirimkan pesan melalui aplikasi driver Gojek secara berulang," tandasnya.

Sebelumnya, pencurian akun ojol marak dilakukan oleh para penipu dengan mengandalkam kode verifikasi Google.

Si penipu itu menelepon driver dengan mengaku dari pusat sembari mengatakan jika orderan yang ia dapat merupakan orderan fiktif.

Kemudian si penipu itu memberikan beberapa cara yang seolah-olah mengedukasi driver ojol tersebut.

Namun, bukan edukasi yang dilakukan, malah pencurian akun yang dilakukan oleh si penipu tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved