Hanya Bayar Rp 10 Ribu, Desa Wisata Joho Kediri Tawarkan Edukasi Cara Membuat Olahan Nasi Tiwul

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wisata edukasi membuat nasi tiwul ternyata sangat favorit bagi pengunjung yang datang ke Desa Wisata Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Edukasi yang diberikan cara mengolah ketela sampai menjadi nasi tiwul.

"Sebagian besar pengunjung wisata edukasi yang datang banyak yang memilih belajar cara membuat olahan nasi tiwul," ungkap Edi Sucipto, pegiat Desa Wisata Joho kepada tribunjatim, Minggu (7/7/2019).

• Argopark Trenggalek, Wisata Edukasi Pertanian Mulai Padi hingga Sayuran Kekinian di Pusat Kota

Diungkapkan Edi, menu nasi tiwul sudah mulai jarang dikenal masyarakat yang telah beralih mengonsumsi nasi beras.

Sehingga edukasi membuat nasi tiwul menjadi pengetahuan baru bagi pengunjung.

"Pengunjung diajari cara membuat nasi tiwul dari mulai nginteri (membuat kristal) sampai cara memasak menjadi nasi tiwul," jelasnya.

• Ada Fenomena Embun Upas, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Malah Meningkat Drastis

Pengunjung yang ingin diajari membuat nasi tiwul cukup membayar kontribusi setiap orang Rp 10.000.

Desa wisata Joho juga menawarkan edukasi Kampung Lebah cara beternak lebah hingga memerah madu.

Hampir semua jenis lebah telah dibudidayakan para peternak mulai lebah tawon alas dan tawon biasa, tawon lanceng serta tawon gung.

• Warga Sulap Sumber Air Alami jadi LA Water Park, Siap Jadi Jujukan Wisata Kolam Renang

Untuk edukasi lebah madu dikenalkan beragam jenis lebah dan proses perawatan lebah sampai menghasilkan madu.

Tarifnya setiap peserta hanya Rp 10.000 per orang.

"Di Kampung Lebah ada sekitar 21 KK yang menjadi peternak lebah madu," jelasnya.

Wisata edukasi lainnya cara bercocok tanam padi. Kegiatan wisata edukasi sudah mulai dirintis sejak mulai dibuka Desa Wisata Joho.

• Destinasi Wisata Lon Malang di Sampang Dilarang Sajikan Hiburan Musik hingga Spot Foto Tema Cinta

"Rata-rata pengunjung yang datang anak-anak usia sekolah. Kalau out bond yang datang pengunjung dewasa dati kantor dan instansi pemerintah serta swasta," ungkapnya.

Sementara pengunjung yang ingin tinggal menikmati panorama kawasan lereng Pegunungan Wilis juga disiapkan camp dan home stay di rumah penduduk.