Dindikpora Tulungagung Akan Kaji Penggabungan atau Penutupan SD Negeri yang Tak Dapat Siswa Baru
Dindikpora Tulungagung akan kaji penggabungan atau penutupan SD Negeri yang tak dapat siswa baru
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah SD negeri di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung kesulitan mendapatkan siswa baru.
Misalnya di SDN Bendilwungu 1 hanya mendapatkan 1 siswa, dan di SDN Wonorejo 2 tidak mendapatkan siswa baru.
Kondisi SD negeri yang sepi peminat di Kecamatan Sumbergempol, tidak lepas dari menjamurnya SD swasta berbasis agama.
“Orangtua banyak yang menginginkan anaknya kenal agama sejak dari SD,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Tulungagung, Haryo Dewanto.
• 4 SD Negeri di Sumbergempol Tulungagung Tak Dapat Siswa Baru, Ada yang Terancam Sekolah Akan Ditutup
Menurut Yoyok, panggilan akrabnya, pihaknya belum menerima laporan lengkap dari bidang SD.
Namun kondisi ini akan menjadi pembahasan khusus, demi keberlangsungan lembaga pendidikan ke depan.
Jika memungkinkan SD negeri yang sepi peminat akan digabungkan dengan SD terdekat.
“Tentu harus ada kajian, apa mungkin digabung. Perlu dipelajari aspek-aspek penyebabnya,” ujar Yoyok.
• Ada Temuan BPK, Banyak Kendaraan Dinas Pemkab Tulungagung Yang Tidak Jelas Penggunaannya
Bahkan untuk SD negeri yang tidak mendapatkan siswa, memungkinkan untuk ditutup.
Sebab jika dipertahankan justru akan merugikan para guru dan siswa yang tersisa.
Para guru akan kesulitan mendapatkan jam mengajar, dan tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi.
“Kan kasihan juga kalau mereka tidak bisa mendapatkan tunjangan, karena jam mengajar yang kurang. Lebih baik ditutup, gurunya dipindah,” tutur Yoyok.
• Menjadi Korban Modus Investasi, PNS di Tulungagung ini Kehilangan Uang Rp 375 Juta
Selain itu para siswa tersisa juga rugi, karena tidak bisa mendapatkan Bantuan Operasional Siswa (BOS).
Sebab syarat minimal untuk mendapatkan BOS adalah 10 siswa.
Saat ini SD negeri yang memungkinkan untuk ditutup adalah SDN Sumberdadi 2.
Namun proses penutupan harus dirapatkan lebih dulu bersama Bidang SD, Kepala Dindikpora, dan para pemangku kepentingan, serta dilaporkan ke bupati.
“Kalau tidak ada siswa mau bagaimana lagi selain ditutup,” pungkasnya. (Surya/David Yohanes)
• KPK Dikabarkan Periksa Anggota DPRD di Tulungagung, Diduga Terkait Suap Anggaran 2015-2018