Kebakaran Rumah di Junrejo Kota Batu Tewaskan 4 Anak, Tetangga: Anak-anak Abdullah Sempat Beli Jus
Sebelum rumahnya di Desa Junrejo Kota Batu terbakar, anak-anak Abdullah beli jus buah di dekat rumahnya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebelum rumahnya di Desa Junrejo Kota Batu terbakar, anak-anak Abdullah beli jus buah di dekat rumahnya.
Di antaranya adalah anak-anak yang menjadi korban kebakaran rumah di Junrejo Kota Batu
Mereka beli jus di rumah Waluyo. Waluyo mengatakan, anak-anak Abdullah beli jus sebelum listrik padam.
"Kalau beli jus pastinya sebelum listrik padam karena pakai blender. Saat itu yang melayani anak saya," ujar Waluyo.
Waluyo saat itu tengah melayat. Ketika ia pulang, listrik padam. Kemudian ia mendengar teriakan minta tolong dari rumah Abdullah.
"Saat itu api sudah besar. Ada teriakan minta tolong," katanya.
• Kebakaran Rumah di Desa Junrejo Batu Tewaskan 4 Anak, Sikap 1 Anak Saat Peluk Gurunya Jadi Sorotan
Sejak saat itulah, Waluyo menyadari, bahwa anak-anak yang tadi riang gembira berlari-lari setelah beli jus itu meninggal karena dibakar api.
Sementara itu, Ketua RT 2 tempat Abdullah tinggal, Nur Fatoni mengaku melihat empat orang anak yang menjadi korban meninggal. Katanya, ada tiga orang anak di kamar depan. Satunya berada di ruang tengah.
"Yang satu terpisah. Ada tiga di kamar depan. Yang cowok di kamar depan. Mereka terbakar, saya lihat sendiri," katanya.
Fatoni juga sempat membantu memadamkan api kebakaran rumah di Junrejo Kota Batu itu sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Jarak rumahnya yang dekat dengan lokasi kejadi membuat Fatoni mengetahui apa yang terjadi malam itu.
"Saya lihat api sudah membesar," ceritanya.
• Sifat Asli Keluarga Korban Kebakaran yang Tewaskan 4 Anak Dibongkar Tetangga: Jarang Berkumpul
Sebagai Ketua RT 2, ia mengatakan kalau Abdullah sudah dua tahun ini mengontrak rumah di wilayahnya. Abdullah adalah pindahan dari warga Landungsaro.
Sudah dua tahunan, kerja di yayasan pendidikan Al Husna. Di Landungsari, Dau, Kabupaten Malang.
"Setahu saya pak Abdullah kerja di sebuah yayasan pendidikan," katanya.
Dalam waktu dekat, warga RT 2 akan diberi pembekalan cara menangani misibah kebakarn. Fatoni mengatakan hal itu perlu dilakukan agar warga mengetahui cara antisipasi dini.