Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Yusril Ihza Mahendra Sempat Berselisih dengan Gus Dur & Dipecat dari Menteri dan Singgung Megawati

Mengapa Yusril Ihza Mahendra tiba-tiba mundur di detik-detik terakhir pencalonan capres saat periode BJ Habibie berakhir?

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Kompas.com/Tribunnews
Yusril - Gus Dur 

TRIBUNJATIM.COM - Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya mengungkap sebuah pengakuan tentang perselisihan antara dirinya dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga dipecat jadi menteri.

Pengakuan ini disampaikan Yusril Ihza Mahendra saat menjadi narasumber dalam program acara Alvin & Friends di iNews TV yang tayang pada Senin malam (29/7/2019). 

Berawal dari Alvin Adam sebagai pembawa acara yang bertanya kepada Yusril Ihza Mahendra tentang alasan mengapa Yusril Ihza Mahendra mundur di detik-detik terakhir pencalonan capres saat periode BJ Habibie berakhir.

Padahal, saat itu Yusril Ihza Mahendra telah melengkapi persyaratan sebagai calon presiden secara administratif.

Namun, Yusril Ihza Mahendra justru mengundurkan dirinya menjadi calon presiden.

Ini Pesan Anies Baswedan untuk Ahok BTP, Disinggung Soal Sindiran di Medsos: Kita Baik-baik Saja

Gibran Rakabuming Mengaku Nggak Pernah Stres Jalani Bisnis: yang Stres Sih Pegawai dan Partner Saya

"Prof sempat menjadi capres di era kepemimpinan BJ Habibie berakhir saat itu. Lalu menjadi satu-satunya capres yang melengkapi persyaratan secara administratif, tetapi di detik-detik terakhir Prof justru mengundurkan diri. Ada apa di balik aksi mengundurkan diri Yusril saat itu?" tanya Alvin Adam.

"Saya saat itu paling muda dibandingkan Ibu Megawati mungkin umur saya 41 tahun dan Gus Dur dan saya berpikir panjang. Di pencalonan tersebut ada 2 kubu besar di Indonesia dan saya sengaja mundur karena kedua-duanya nanti bakal jadi Presiden dan Wapres suatu saat," jelas Yusril.

Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan dirinya mengundurkan diriuntuk memberikan kesempatan kepada Gus Dur memimpin demi bangsa dan negara Indonesia.

"Saat itu dilakukan voting dan sesuai dengan apa yang saya pikirkan, Gus Dur terpilih jadi Presiden. Saya senang sekali dan saat itu diangkat jadi Menteri Kehakiman," ucap Yusril.

Rupanya Yusril Ihza Mahendra sebelumnya sempat dipecat menjadi menteri gara-gara berselisih dengan Gus Dur.

"Ada perselisihan jalan saat itu dengan Presiden Gus Dur. Terdapat dua perselihan yakni mengenai keinginan Gus Dur menghapus TAP MPRS No 25 Tahun 1966 tentang larangan terhadap ajaran Marxisme, komunisme dan Leninisme dalam berbagai bentuk.

Ini Alasan Jokowi Akan Perbanyak Kaum Milenial Sebagai Menteri di Kabinet Kerja Jilid II

Gibran Rakabuming Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo: Kabari Saya Kalau Pendaftarannya Sudah Dibuka

Ada juga keinginan beliau untuk melakukan dekrit membubarkan MPR dan DPR karena saat itu sudah ada proses memorandum DPR kepada MPR untuk meminta pertanggungjawaban Presiden RI," jelas Yusril.

Yusril menuturkan, saat itu ia memberikan penjelasan kepada pemilik nama asli Abdurrahman Wahid bahwa dalam keadaan seperti itu alangkah baiknya Gus Dur mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ternyata saran yang diberikan Yusril rupanya membuat Yusril dan Gus Dur berselisih paham.

Tampaknya, saran Yusril kala itu tak dihiraukan Gus Dur hingga kemudian Presiden Republik Indonesia menyampaikan keinginannya di sidang kabinet.

Pengamat Politik Sebut Bukan Mustahil Gibran Rakabuming Jadi Calon Gubernur Jawa Tengah

Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Masuk Bursa Walikota Solo, Jokowi Siap Dukung

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved