Peringkat Militernya di Bawah Indonesia, Filipina Bakal Bantu Yordania Perangi ISIS, Ini Daftarnya

Penulis: Januar AS
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Duterte/ TNI

TRIBUNJATIM.COM - Kekuatan militer siap dikerahkan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte untuk membantu Yordania memerangi ISIS.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam sebuah forum bisnis di Amman, seperti diberitakan Rappler, Kamis (6/9/2018) lalu.

Presiden berjuluk The Punisher itu berujar, ISIS digerakkan hanya dengan satu ideologi, "untuk menghancurkan dan membunuh".

"Jika ada yang bisa kami bantu. Mungkin kalian kekurangan tentara. Dari 110 juta bisa saya kerahkan satu batalion," kata Rodrigo Duterte.

Dituntut Warga Soal Penutupan Dolly Surabaya Rp 270 Miliar, Wali Kota Risma: Bunuh Saya Saja

Sebelumnya, mantan Wali Kota Davao itu mengatakan, jumlah populasi di Filipina mencapai 110 juta jiwa.

"Dua, tiga, empat, lima batalion siap saya kirim kepada kalian. Pemerintahan saya berkomitmen memperjuangkan sejarah yang benar," tegas dia.

Dilansir dari Kompas.com, presiden 73 tahun itu melanjutkan, dia melihat Filipina bakal sangat membutuhkan Yordania, begitu juga sebaliknya.

Duterte menjamin, dia bakal memelihara hubungan yang terjalin di antara kedua negara.

"Warga saya akan melihat Anda telah membuka hubungan baik dengan kami," ujar dia.

Ditanya Para Kiai Soal Nilai Rupiah, Jawaban Jokowi Saat Kunjungi Jatim Bikin Nangis Para Wanita

Rappler memberitakan, Yordania yang berbatasan dengan Irak dan Suriah sering mendapat serangan dari ISIS.

Di Filipina, pemerintahan Duterte harus berjibaku dengan kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi.

Pada Mei 2017, 1.100 orang yang sebagian besar merupakan anggota Maute tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah.

Coblosan Ulang Pilkada Sampang, KPUD Butuh Anggaran Sebesar Rp 15 Miliar

Peringkatnya Jauh di Bawah Indonesia

Meskipun berniat membantu Yordania melalui kekuatan militernya, namun pada kenyataannya kekuatan militer Filipina sedang mengalami penurunan.

Itu terlihat dari peringkat yang dirilis oleh globalfirepower.com.

Dalam index yang mereka tampilkan, kekuatan militer Filipina berada di peringkat 52 dunia.

Peringkat itu jauh berada di bawah Indonesia.

Berawal dari Kijang Krista, Kecelakaan Hebat di Sidoarjo yang Libatkan Dua Bus Tak Terelakkan

Sebab, Indonesia berada di peringkat 15 dunia.

Peringkat yang diduduki oleh militer Indonesia itu jauh lebih tinggi dibandingkan peringkat militer Israel.

Militer Israel saat ini menempati peringkat 16 dunia.

Dilansir dari Intisari (TribunJatim.com Network), seluruh hasil tersebut berdasarkan lebih dari 55 faktor individual dan dimasukkan dalam skor PowerIndex (PwerIndx).

Muncul Saat Koneksi Internet Putus, Ini Lho Cerita di Balik Game Dinosaurus Loncat di Chrome

Berikut beberapa kualitas yang diperhatikan:

- Ranking tidak hanya mengandalkan jumlah senjata yang tersedia dalam sebuah negara, tetapi lebih berfokus pada keragaman senjata.

- Stok nuklir tidak diperhitungkan tetapi diakui, sehingag diberi poin bonus.

- Seluruh negara bisa masuk. Tak terkecuali mereka dari dunia pertama, dunia kedua, dan status dunia ketiga.

SK Soal Perkumpulan TAGAR2019PRABOWOPRE SIDEN Viral, Menkumham: Notarisnya Ingin Siasati Sistem

Namun faktor lain seperti letak geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam, dan industri lokal juga jadi perhitungan.

- Total tenaga kerja yang tersedia adalah pertimbangan utama karena mempengaruhi personel dan industri yang tersedia.

- Stabilitas ekonomi/kesehatan Nasional diperhitungkan.

Untuk tahun 2018, ada total 136 negara yang termasuk dalam database GFP (Global Firepower)

Demo Warga Mojoagung Soko di Kejari Tuban Buyar, Disepakati Bupati sebagai Jaminan

Negara tambahan yang baru masuk adalah Irlandia, Montenegro, dan Liberia.

Hasilnya, Amerika Serikat berada di peringat nomor satu dengan PwerIndx 0.0818.

Rusia berada di nomor dua dengan PwerIndx 0.0841.

Sebuah SK Menteri Viral di Medsos, Kemenkumham Sahkan Badan Hukum Perkumpulan PRABOWOPRE SIDEN ?

Setelah itu, China, India, dan Prancis yang melengkapi top 5.

Menariknya, Indonesia berada di urutan 15 dengan PwerIndx 0.3266.

Berikut urutan 15 besarnya:

Coblosan Ulang Pilkada Sampang, KPUD Butuh Anggaran Sebesar Rp 15 Miliar

1. US
2. Rusia
3. China
4. India
5. Prancis
6. UK
7. Korea Selatan
8. Jepang
9. Turki
10. Jerman
11. Italia
12. Mesir
13. Iran
14. Brasil
15. Indonesia

Berita Terkini