Ini Lambang Kota Surabaya Yang Pertama Kali, Berbeda Jauh dengan Gambar Sekarang
Tepatnya sejak tahun 1293, dan tanggal 31 Mei pun selalu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.
Kaki kedua singa itu mencengkeram sebuah pita yang bertuliskan Soera-Ing-Baia.
Dukut menganggap tulisan Soera-Ing-Baia itu sebagai sesuatu yang janggal.

Sebab, pada lambang kota-kota besar lainnya, selalu terdapat tulisan asing, sedangkan pada tulisan di lambang Surabaya yang sangat berbau bahasa Jawa.
Misalnya Malang yang bertuliskan Malang Nominor Sursum Moveor, lalu Bandung bertuliskan CX Undis Soi.
Hein Butenweg dalam bukunya yang berjudul Krokodollenstad atau Kota Buaya mengatakan, kaum terpelajar tempo dulu memang sering memperdebatkan masalah tulisan yang ada pada lambang tersebut.
Lambang ketiga merupakan lambang yang digunakan hingga saat ini, dan diresmikan Presiden Soekarno sejak 14 Desember 1956.
Lambang itu berupa perisai segi enam yang distilir, yang dimaksudkan untuk melindungi kota besar Surabaya.

Gambar ikan sura dan buaya masih digunakan, dan diposisikan berkelahi.
Yang menjadi pembedanya adalah adanya gambar Tugu Pahlawan, yang melambangkan keberanian Arek Suroboyo melawan penjajah mempertahankan kemerdekaan.