Mentan : Lamongan Dijadikan Lumbung Benih Jagung Nasional
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mencanangkan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sebagai lumbung benih jagung nasional, sehingga bisa mendorong ekspor b
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Sementara Bupati Fadeli sudah menyatakan kesanggupan Lamongan untuk menjadi produsen benih dengan kualitas untuk kebutuhan ekspor. Itu dilakukannya, dengan telah dibukanya kawasan pertanian jagung modern seluas 10 ribu hektar.
Dia mengungkapkan sudah sukses membuka kawasan pertanian jagung modern seluas 100 hektare yang mampu menghasilkan produktivitas 10,6 ton perhektare.
Kawasan ini menurutnya setiap minggunya dijadikan percontohan oleh petani untuk diterapkan di daerahnya. Dan kini mengembangkan kawasan seruap di lahan seluas 10 ribu hektare.
Baca: Kisah Nenek yang Rela Tempuh Jarak 50 Kilometer untuk Berjualan Nasi Jagung
"Berbagai program inovatif di bidang pertanian ini sebagai ikhtiar kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani, " ungkap Fadeli.
Di tahun 2016, luas tanam jagung mencapai 65.737 hektare, terealisasi panen seluas 61.349 hektare dengan produksi mencapai 372.162 ton dan produktivitas 6,2 ton perhektare. Ini berarti naik 15 persen dibanding produksi tahun 2017 yang 323 ribu ton.
Untuk komoditi Padi, dia menyebut sudah membuka kawasan percontohan pertanian modern dengan menggunakan benih Inpari 32 dan 33. Varietas ini menurut dia mampu mencapai produktivitas 10 ton perhektare.
Selama tahun 2016, luas tanam padi Lamongan mencapai 158.160 hektare dengan produksi 1.053.796 ton dan produktivitas 6,6 ton perhektare. Dia berharap produktivitas di tahun ini bisa dinaikkan 10 persen.