Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Jatim

Dari Pertanyaan Hakim kepada Dimas Kanjeng, Hingga Singkatnya Kunjungan Jokowi ke KH Hasyim Muzadi

Dimas Kanjeng Taat Pribadi berpenampilan kelimis dan necis saat menjadi saksi di sidang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (15/3/2017).

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunJatim.com
Dimas Kanjeng, dan Pondok Pesantres Al Hikam tempat KH Hasyim Muzadi yang sedang dirawat 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah berita terpopuler di Surabaya, Rabu (15/3/2017).

1. Satu Pertanyaan Menohok Hakim ini, Langsung Bikin Dimas Kanjeng Terlihat Gelisah

Dimas Kanjeng Taat Pribadi berpenampilan kelimis dan necis saat menjadi saksi di sidang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (15/3/2017).

Dia jadi saksi atas terdakwa Karmawi yang perannya mencari sembilan mahaguru abal-abal untuk kejahatan penipuan.

Dimas Kanjeng mengenakan celana hitam dipadu baju batik motif kembang-kembang cokelat dan sepatu mengkilat.

"Bajunya kok bagus. Pinjam ya," tanya seorang wartawan.

"Nggak ada lah yang ngasih," ucapnya sambil tersenyum.

"Sepatunya pinjam polisi ya, kok mengkilat banget?" goda wartawan lagi.

"Nggaklah disana kan banyak," jawab Taat dengan tersenyum pula.

Baca: Dari Artis yang Meninggal Setelah Melahirkan, Hingga Hal yang Dilakukan Giring di Kampung Melayu

2. Ini Jawaban Pemkot Surabaya Soal Rencana Gugatan Importir Permen Dot

Terkait rencana pihak importir PT Petrona Inti Chemindo yang akan menggugat pemkot atas razia permen dot, Pemkot Surabaya turut menanggapi hal tersebut.

Dalam klarifikasi yang dilakukan Selasa (14/3/2017) di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya pemkot menjawab dengan kalimat yang cukup tegas.

Kabag Humas Pemkot Fikser mengatakan Pemkot Surabaya hingga saat ini pemkot tidak menerima surat somasi.
"Nggak ada surat somasi. Yang ingin kami jelaskan, dalam melakukan pengawasan mamin ini sudah bukan kali pertama kita lakukan. Dan niat kami bukan untuk menjatuhkan satu merk saja. Tapi untuk langkah antisipasi pada anak-anak," ucap Fikser.

Ia menyebut pemkot hanya ingin agar ketika anak-anak di sekolah itu mengkonsumsi makanan yang baik kondisinya dan tidak berbahaya.

3. Guru Besar Arizona State University : Politik Pengaruhi Banyaknya Hoax di Media

Fenomena hoax yang sering ditemukan beredar di media, menurut Prof Dan Fellner, guru besar Arizona State University sangat dipengaruhi politik yang berkembang.

Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum “Bahaya Hoax dan Intimidasi Politik” di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Menurut Prof Dan Fellner, hoax bisa diartikan dengan banyak kata meski artinya sama saja.

Yaitu, tipuan, menipu, kabar burung, berita bohong. Di Indonesia, ia menemukan banyak media digunakan untuk politik.

4. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Dibubarkan, Ini Komentar Pakde Karwo

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo atau Pakde Karwo mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir atas pembubaran Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Ia mengatakan bahwa tugas yang selama ini diampu oleh BPLS akan dipindahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU), termasuk aspirasi-aspirasi masyarakat di sekitar tanggul terkait dengan hak-hak mereka.

"Masyarakat tidak ada yang dirugikan," ucap Pakde Karwo, Selasa (14/3/2017).

Ia juga menuturkan bahwa pembubaran BPLS sudah diperhitungkan tingkat keefisiensinya oleh beberapa ahli kelembagaan.

"Tujuan dibubarkannya BPLS adalah agar lembaga yang menangani Lapindo tidak terlalu banyak dan juga untuk efisiensi. Kewenangan Lapindo, selanjutnya akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Karena menurut hitungan para ahli kelembagaan yang mengurusi Lapindo tidak perlu sebesar itu," ungkap Pakde Karwo.

5. Ini Alasan Singkatnya Jokowi Jenguk KH Hasyim Muzadi

Keluarga KH Hasyim Muzadi menyampaikan terima kasih atas kedatangan Presiden Jokowi yang menjenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut.

Putra sulung KH Hasyim Muzadi, Abdul Hakim mengatakan, kedatangan Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah pejabat di Jatim memang khusus untuk menjenguk dan bertemu ayahnya.

"Pak Presiden sama Ibu Negara memang datang kesini khusus menjenguk Abah," ujarnya, Rabu (15/3/2017).

Namun, kehadiran Jokowi diakui tidak begitu lama. Dia berada di ruangan tempat KH Hasyim Muzadi dirawat hanya sekitar 15 menit.

"Setelah itu, bergantian yang masuk menjenguk Abah Pak Gubernur, Pangdam, dan Kapolda," terang Hakim.

(TribunJatim.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved