Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Wisuda, Mahasiswa UB Ini Tertimpa Nasib Tragis di Suramadu

Takdir tak bisa ditolak. Mahasiswa Universitas Brawijaya ini harus mengalami nasib tragis di Suramadu, menjelang dia diwisuda.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
surya/ahmad faisol
Bagian depan mobil travel Daihatsu Xenia yang ditumpangi keluarga mahasiswa UB, ditutupi terpal setelah seruduk Fuso di akses menuju Suramadu, Senin (20/3/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Meninggalnya Ainul Izzati (22) dan Zea Ade Siswanto, ibu muda dan bayinya yang masih berusia 48 hari dalam kecelakaan di akses menuju Jembatan Suramadu, Senin (19/3/2017) menyisakan duka mendalam.

Terutama Dedy Siswanto (23), suami dan ayah dari korban kejadian tragis tersebut. Terlebih, warga Dusun Sumber Ayu, Kecamatan Sumber Barat, Kabupaten Banyuwangi ini tepat berada disamping istri dan anaknya saat kecelakaan terjadi.

Suasana pilu dirasakan Kepala Satuan Lalu lintas (Kasatlantas) Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetyanto, Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Kanit Regiden) Iptu Murdianto, dan Brigadir Administrasi Subbag Humas Briptu Adhi Candra Setiawan ketika menyambangi rumah duka, Selasa (20/3/2017).

Baca: Truk Fuso Diseruduk Mobil Travel di Suramadu, Akibatnya Satu Orang Tewas

Didampingi Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Banyuwangi, Bambang Purwoko untuk memberikan Dana Santunan Ainul Izzati (22) dan Zea Ade Siswanto. Masing-masing menerima sebesar Rp 25 juta.

"Suami korban (Dedy) yang juga sebagai saksi masih meminta waktu karena masih shock setelah kecelakaan itu," ungkap AKP Inggit Prasetyanto, Rabu (22/3/2017).

Sebelumnya, pasangan yang baru setahun menikah dan dikarunia satu anak itu berlibur selama seminggu di Sumenep, di rumah Dedy.

Mereka memutuskan kembali ke Banyuwangi dengan menggunakan mobil travel, Daihatsu Xenia dengan nopol N 1273 DI pada Senin dini hari.

Selain Dedy beserta istri dan anaknya, Xenia berwarna putih itu juga membawa tiga penumpang, yakni Alifian (20), warga Desa/Kecamatan Kolor, Sumenep, Fitriah (32), Jalan Darma, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, dan Mabruratu Hasanah (38), Desa Pandewu Barat, Kecamatan Pandewu, Pamekasan.

Namun nahas, ketika mobil yang dikemudikan Nanang Sulih Hariadi (52), warga Jalan Supriadi VI/2339 Kota Malang itu menabrak truk Fuso nopol W 8275 UB yang tengah berhenti di lajur kanan akses Suramadu.

Truk bermuatan garam yang dikemudikan Moh Neto (47), warga Jalan Stadion XI, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan itu mengalami kerusakan pada baut roda belakang sisi kiri.

Baca: Bayi Berusia 28 Hari ini Tewas Bersama Ibu Usai Mobil Travel Seruduk Fuso

Sopir Xenia meninggal di lokasi, sementara istri dan anak Dedy meninggal di rumah sakit.

"Saat itu, Dedy tidur. Ia duduk di kursi tengah sisi kiri. Sementara istri dan anaknya di sisi kanan (belakang sopir)," ujar Inggit kepada Surya.

Ia menjelaskan, ketika mobil menyeruduk Fuso, Dedy terjaga dari tidurnya dengan kaki kanan terjepit kursi pengemudi. Namun ia berhasil melepaskan kakinya dan sekuat tenaga mengeluarkan istri dan bayinya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved