Pembunuhan di Puncak Permai
Sadis, Pembantu Rumah Elit Digorok, Pelaku Sempat Melakukan Hal 'Nyeleneh' Ini, Psikopat Kah?
Peristiwa pembunuhan Tasri (47), seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di perumahan elite mengejutkan banyak pihak.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peristiwa pembunuhan Tasri (47), seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di perumahan elite mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, Tasri yang dibunuh di Perumahan Puncak Permai I, Surabaya, ditemukan dalam kondisi luka gorok dan wajahnya lebam di kamarnya, Sabtu (1/4/2017).
Tak hanya itu, pelaku pun juga sempat melakukan hal yang tak terduga sebelum melarikan diri usai membunuh korban.
Perempuan asal Berangkal, Parengan, Tuban itu diduga kuat dibantai oleh orang yang dikenalnya.
Baca: Breaking News: Korban Pembunuhan di Perumahan Elit Diduga Pembantu Rumah Tangga
Pembunuhan ini baru diketahui oleh Simon sekitar pukul 05.30 WIB karena korban saat itu tidak terlihat sedang bersih-bersih rumah atau berada di dapur.
Begitu kamarnya dicek, ternyata korban posisinya telentang dengan kondisi tewas mengenaskan.
Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Sukomanunggal.
"Waktu itu majikannya tak menjumpai Sri yang sudah waktunya bersih-bersih tapi belum terlihat. Akhirnya dicari di kamarnya dan menemukan korban sudah tidak bernyawa," ungkap Kompol Suroso.
Tak lama kemudian, petugas Polsek Sukomanunggal datang ke lokasi bersama Tim Inafis untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga bejalan sekitar 3-4 jam.
Informasi yang diperoleh di lapangan, dalam olah TKP itu, ditemukan banyak ceceran darah baik di lantai kamar yang dihuni korban, dapur, dan trotoar jalan depan rumah.
Wajah korban banyak mengalami luka lebam seperti dipukuli oleh pelaku.
Diduga pelaku yang hanya seorang diri itu sebelum menghabisi korban, memukuli korban terlebih dahulu.
Setelah terjadi perlawanan sengit, pelaku akhirnya menggorok korban dengan posisi telentang.