Longsor Maut di Ponorogo
Gubernur Soekarwo: Proses Pencarian Korban Longsor Ponorogo Dapat Dihentikan Jika . . .
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan proses pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo akan dihentikan jika.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan proses pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo akan dihentikan jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan lagi.
Kondisi yang dimaksud oleh Soekarwo adalah jika saat evakuasi sering terjadi longsor susulan.
"Masalahnya tanah daerah tersebut tanah gerak, kalau digali dalam terus makin sulit mencari korban,"kata Gubernur Jawa Timur usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur, pada Senin (10/4/2017).
Selain melihat kondisi lapangan, penghentian pencarian korban bisa dilakukan jika keluarga korban longsor yang masih hilang
Penghentian pencarian korban akan dilakukan jika keluarga menyetujuinya, jadi menurut Soekarwo penghentian tersebut juga tergantung pada keluarga korban.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menurutnya telah mengerahkan segala cara mulai dari memanfaatkan anjing pelacak dan paranormal untuk mencari korban, tapi baru empat korban yang ketemu.
"Ini soal medan yang sulit dan labil karena tanah di wilayah tersebut adalah tanah gerak,"tandasnya.