Pilgub DKI
Polisi Usir 15 Orang yang Mengaku Tim Pemenangan Anies-Sandi di TPS BJ Habibie Memilih, Kenapa?
Lokasi itu sendiri merupakan tempat Presiden ketiga RI, BJ Habibie menggunakan hak pilihnya Rabu (19/4/2017).
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Sebanyak 15 orang mengaku dari tim pemenangan pasangan calon Pilkada DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies-Sandi, diusir polisi dari Tempat Pemungutan Suara 05 Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
Polisi meminta 15 orang itu, meninggalkan lokasi pencoblosan.
Lokasi itu sendiri merupakan tempat Presiden ketiga RI, BJ Habibie menggunakan hak pilihnya, Rabu (19/4/2017).
"Iya gak banyak, 15 oranglah," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan.
Segerombolan orang tersebut bukan merupakan warga setempat.
Baca: Warga Sempat Ricuh di TPS Tempat Rizieq Shihab Mencoblos, Ini Penyebabnya
Mereka mengaku ingin ikut memantau TPS. Padahal, TPS sendiri sudah dijaga oleh Polri dan TNI.
Polisi meminta 15 orang itu, untuk tidak ikut memantau TPS, namun sempat menolak.
Tapi, akhirnya mereka mau meninggalkan TPS setelah diimbau Iwan.
"Bukan warga situ. Dari informasinya rumah pemenangan nomor tiga menurut dia. Mau pantau TPS, kita sudah imbau, tidak mau, saya bilang kalau tidak mau saya amankan, lalu bubar. Mereka pakai baju putih," ujar Iwan.
Kejadian itu, sebelum Habibie yang didampingi cucunya, Pasha Habibie menggunakan hak suaranya sekitar pukul 09.45 WIB.
(Dennis Destryawan/Tribunnews.com)