Sumur Ambles
64 Sumur Warga Lereng Gunung Kelud Ditelan Bumi, Kerugiannya Sangat Fantastis
Jumlah sumur warga Desa Manggis yang berada di lereng Gunung Kelud yang ambles dan ambrol semakin banyak.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Jumlah sumur warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri yang ambles dan ambrol semakin banyak.
Jika Kamis (27/4/2017) siang, berdasar pendataan aparat desa jumlahnya masih 58 sumur, pada malam harinya jumlahnya bertambah enam menjadi 64 sumur saat didata aparat kepolisian.
Kasubag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono, mengatakan terus bertambahnya jumlah sumur warga yang tinggal di lereng Gunung Kelud tersebut berdasarkan dari hasil pendataan yang dilakukan petugas Babinkamtibmas setempat di lapangan.
"Memang sumur yang ambrol terus bertambah setiap harinya," ujarnya, kepada Surya.
Baca: Mengerikan! Inilah Video Saat 58 Sumur di Lereng Kelud Tiba-tiba Ambles dan Ambol
Berdasar data terakhir, Kamis (27/4/2017) malam, dilaporkan terdapat 64 sumur yang telah ambles dan ambrol.
Jumlah itu bertambah 4 sumur dibanding dengan data yang dihimpun pihak perangkat Desa Manggis sebanyak 58 sumur, pada siang harinya.
Makin banyaknya sumur yang ambles berdampak pada makin besarnya kerugian yang diderita warga.
Baca: Geger Fenomena Alam Langka di Kediri, 55 Sumur Warga Tiba-tiba Ambles dan Ambrol, Begini Akibatnya
Total kerugian saat ini dengan 64 sumur yang ambles diperkirakan mencapai sekitar Rp 220 juta, atau hampir seperempat miliar.
Rinciannya, 21 sumur ambles di Dusun Nanas ditaksir kerugian mencapai Rp 52 juta, lalu Dusun Dorok ambles ada 31 titik kerugian ditaksir Rp 124 juta, dan Dusun Jambean ada 12 sumur ditaksir kerugian Rp 44 juta.
Baca: Pakar Bencana ITS: Awas, Ambles dan Ambrolnya 55 Sumur Pertanda akan Longsor
Sementara Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Rendy Agata dikonfirmasi terpisah menyebutkan, selain menghubungi PVMBG Bandung, pihaknya juga menghubungi tim ahli dari ITS Surabaya.
"Kami berharap tim dari ITS segera melakukan penelitian di lokasi untuk mengetahui penyebab sumur warga ambles," jelasnya.
Hasil penelitian tim ahli ini yang bakal menjadi pijakan Pemkab Kediri untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. "Kami masih menunggu jadwalnya," tegasnya. (Surya/Didik Mashudi)