Sumur Ambles
Air Bersih Mulai Digerojok ke Warga Lereng Gunung Kelud yang Sumurnya Ambrol
Padahal masyarakat sudah merasakan kesulitan air bersih sejak seminggu lalu akibat sumurnya ambles ditelan bumi.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan warga di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu mulai mendapat droping air bersih dari PDAM Kabupaten Kediri.
Droping dilakukan dengan mobil tangki air, Kamis (27/4/2017).
Masyarakat yang tinggal di Dusun Nanas mulai merasakan kesulitan air bersih karena sumur warga ambles ditelan bumi. Semula warga menumpang di sumur tetangga, namun sumur tetangganya juga bernasib sama ikut ambles.
"Sejak pagi kami sudah menunggu droping air bersih. Ternyata kiriman baru datang sore," ungkap Bu Sutris (45) kepada Surya.
Baca: Geger Fenomena Alam Langka di Kediri, 55 Sumur Warga Tiba-tiba Ambles dan Ambrol, Begini Akibatnya
Sebenarnya sejak awal pekan lalu warga membutuhkan droping air. Namun bantuan yang diharapkan tak kunjung direalisasi. "Hampir semua sumur warga di Dusun Nanas mulai ambrol," tambah Kardi.
Menurut Sunardi, Kepala Dusun Nanas, bantuan droping dipenuhi setelah perangkat desa mengusulkan ke Pemkab Kediri. "Separuh warga kami telah kehilangan sumurnya," jelasnya.
Baca: Pakar Bencana ITS: Awas, Ambles dan Ambrolnya 55 Sumur Pertanda akan Longsor
Di Dusun Nanas terdapat sekitar 175 KK, biasanya warga desa memanfaatkan satu sumur untuk keperluan dua sampai lima KK. Namun setengah dari jumlah sumur tersebut sekarang mulai bermasalah.
"Jumlah sumur yang ambrol terus bertambah," ungkapnya.
Sesuai rencana droping air bersih bakal berlangsung setiap hari. Malahan jika masih kurang mobil tangki air yang dikerahkan bakal ditambah lagi dari satu menjadi dua unit.
"Kami berharap droping airnya setiap hari," ungkapnya.
Baca: Mengerikan! Inilah Video Saat 58 Sumur di Lereng Kelud Tiba-tiba Ambles dan Ambol
Datangnya bantuan air ini disambut suka cita masyarakat.
Warga menyiapkan bak dan jeriken air di depan rumahnya. Begitu truk tangki air melintas kemudian mengisi dengan air.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Rendy Agata menyebutkan droping air bersih sementara hanya diberikan ke Dusun Nanas. Karena dusun lainnya masih belum mengajukan.
"Dari hasil pengecekan kami warga Dusun Nanas memang sangat membutuhkan droping air bersih. Kalau satu tangki masih kurang akan ditambah dua tangki," jelasnya. (Surya/Didik Mashudi)