Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sumur Ambles

Dampak Fenomena Alam Langka, Air Sumur Warga Lereng Gunung Kelud Tak Layak Dikonsumsi

Ini setelah sampel air dari sumur warga di lereng Gunung Kelud diteliti secara khusus.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DIDIK MASHUDI
Salah satu sumur warga di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri memperlihatkan sumurnya yang ambrol, Kamis (27/4/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Air sumur warga di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri yang terdampak ambles sudah tidak layak dikonsumsi. Masalahnya air sudah mulai keruh dan bercampur tanah.

Kepala Puskesmas Puncu dr Ahmad Khotib, mengatakan, dilihat dari warnanya yang sudah keruh, air sumur warga yang ambles dan ambrol sudah dapat dipastikan tidak layak untuk dikonsumsi.

Termasuk sumur yang belum ambles juga sudah ada tanda-tanda keruh.

"Makanya, warga sebaiknya tidak mengkonsumsinya," ungkapnya kepada Surya, Jumat (28/4/2017).

Untuk meneliti kelayakan air di Desa Manggis yang berada di lereng Gunung Kelud tersebut, pihaknya sudah mengambil sejumlah sampel dari sumur warga. Air diambil dari sumur yang masih berfungsi dan yang telah ambles.

Baca: Geger Fenomena Alam Langka di Kediri, 55 Sumur Warga Tiba-tiba Ambles dan Ambrol, Begini Akibatnya

Air dari lokasi sumur yang masih belum ambles masih kelihatan jernih. Namun untuk dapat dikonsumsi masih perlu diendapkan terlebih dahulu.

Kandungan untuk aampel air tersebut telah dikirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Namun hasil penelitian masih belum diberitahukan ke pihak Puskesmas Puncu.

"Kami sudah kontak ke pihak pihak laborat, namun hasilnya masih menunggu. Mudah-mudahan segera keluar sehingga tahu kandungannya," jelasnya.

Baca: Pakar Bencana ITS: Awas, Ambles dan Ambrolnya 55 Sumur Pertanda akan Longsor

Khotib menyarankan kepada warga yang terdampak untuk memanfaatkan air bersih droping dari PDAM untuk dikonsumsi.

Sementara Ponidi salah satu warga mengaku kondisi air dari sumur yang masih belum ambles kondisinya sudah berubah dan agak keruh. "Airnya tidak jernih seperti dulu, agak keruh," imbuhnya.

Baca: 64 Sumur Warga Lereng Gunung Kelud Ditelan Bumi, Kerugiannya Sangat Fantastis

Untuk itu Ponidi berharap bantuan droping air bersih ke desanya dilakukan setiap hari. Karena semakin banyak warga yang terdampak mulai kesulitan mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi.

Pemkab Kediri telah menyiapkan dua unit mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada warga di Dusun Nanas, Desa Manggis. (Surya/Didik Mashudi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved