Buni Yani Tidak Jadi S3 dan Nganggur, Merasa Hidupnya Hancur, Salahkan Buzzer Pendukung Ahok
Buni Yani mengaku jika kehidupannya kini hancur pasca ditetapkan sebagai tersangka.
Caption tersebut dipermasalahkan karena kata "pakai" yang tidak ditulisnya dalam unggahan.
Baca: Iwa K Ditangkap Usai Terjerat Narkoba, Ini Sosok Pemasok Ganja ke Rapper Kondang Tanah Air Tersebut

Padahal, menurut Buni, apa yang ditulisnya merupakan "partial quotation" yang menurutnya lumrah terjadi.
Ia juga menuturkan, penghilangan dan penambahan kata dalam kutipan itu tidak masalah selama bertujuan untuk memperjelas makna.
"Stupid kalau orang dijadikan tersangka berdasarkan partial quotation. Karena ada yang ditambahkan, ada juga yang bisa dihilangkan. Masak kemudian orang dituntut untuk persis sama dengan yang dikatakan," ujar Buni.
"Kalau seorang scholar, seorang dosen, dijadikan tersangka berdasarkan partial quotation, banyak sekali sarjana dan wartawan yang masuk penjara karena partial quotation," imbuhnya.
Baca: Penyanyi Rossa Terbang ke Turki Bawa Afgan, di Sana Dirinya Sempat Nangis Saat ke Museum, Ada Apa?
Buni salahkan Buzzer
Buni mengaku jika kehidupannya kini hancur pasca ditetapkan sebagai tersangka.
Ia menyalahkan buzzer-buzzer pendukung Ahok atas semua hal yang telah terjadi.
Menurutnya, buzzer-buzzer itulah yang telah memfitnah dan membangun opini negatif terhadapnya.
"Buzzer ini sangat biadab. Memfitnah orang, menghancurkan hidup orang, tapi mereka tidak pernah puas," kata Buni dalam sebuah jumpa pers yang digelar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Meski Rawan, ACT dan Samudera Indonesia Tetap Kirim 1000 Ton Beras ke Somalia Pakai Kapal

Baca: Istri Menyusui Anak Difoto dan Diunggah Pria Ini di Facebook, Netizen Malah Kritik, Ada yang Salah?
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Buni dipaksa untuk mengundurkan diri dari perguruan tinggi swasta tempatnya mengajar.