Kampus di Surabaya
Belajar Ilmu Statistika Sambil Main Karambol? Tengok Saja Apa Yang Dilakukan Mahasiswa Ini
Lima mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Surabaya membuat permainan edukatif bernama Karambol War.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lima mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Surabaya membuat permainan edukatif bernama Karambol War.
Lima orang tersebut yaitu Eko Budi Efendi, Eka Satyanugraha, Bernard Sinarta, Regina Puspa dan Andino Maldini.
Permainan ini dibuat sebagai pemenuhan tugas KP 1 (Kerja Praktek 1).
Karambol War merupakan permainan berbentul papan berukuran 73×73cm dan dirancang sebagai alternatif mempelajari statistik dengan mudah dan menyenangkan.
Karambol ini memiliki warna hitam dengan gambar objek berwarna warni dialas papannya.
Ide membuat karya karambol ini diakui Eka Satyanugraha saat sedang berada disebuah warung.
"Kalau ide buat karambol nya itu pada saat kami mencari ide di warung. Di warung tersebut ada orang yang lagi main karambol. Lalu kami juga dapat ide dari hobi kami yang sering main bola dan billyard. Dari situ kami mikir, karambol bisa jadi sarana yang mudah untuk dikembangkan dan sudah dikenal di masayarakat,"ujarnya pada TribunJatim.com, Kamis (4/5/17).
Karambol War yang dibuat selama lebih dari empat minggu sejak bulan Maret 2017 ini adalah permainan adventure dimana setiap pemain berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan tuan putri yang diincar.
Berbeda dengan karambol pada umumnya, karambol versi mereka juga ditambahai dengan kartu efek, dadu yang ditiap sisinya terdapat simbol-simbol sederhana statistik dan juga virtual point.
Virtual point digunakan untuk "taruhan" saat permainan.
"Virtual point ini kami buat dari kayu yang diberi sentuhan khusus untuk membuat lingkaran yang bisa berputar,"jelas Eka.
Semua atribut permainan dibuat dari kayu MDF.
Eka mengatakan ada kombinasi permainan 'Lets Get Rich' (LINE) dan kartu yang dimasukkan dalam Karambol War.
"Terdapat pada kartu efek yg didapat saat melemparkan dadu. Juga kita membuat kartu serangan dan bertahan, itu adalah part yg kami adopsi dari get rich,"kata Eka.
Permainan ini dapat diikuti oleh dua hingga empat orang.
Masing-masing peserta harus menjaga pertahanan gawang istananya dari serangan lawan.
Permainan dimulai dengan membagikan virtual point dan satu peserta akan membawa tuan putri yang akan dijadikan sasaran tembak seluruh pemain.
Permainan lalu dilanjutkan dengan pelemparan dadu dan taruhan sejumlah virtual point.
Pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan virtual point sebanyak 25 atau jika semua lawan sudah mati.
Selain bertujuan untuk memperkenalkan statistika industri, permainan ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak SMA dan mahasiswa yang masih relevan dengan mata pelajaran statistika.
“Melalui permainan ini, pemain bisa mengerti tentang simbol-simbol yang biasa digunakan dalam statistika dan juga hipotesis melalui taruhan virtual point yang dilakukan dalam permainan,”tutur Eka.
Wah hebat ya!