Inilah Tempat Dugem di Surabaya Tempo Dulu, Hanya yang Penuhi Syarat Begini yang Boleh Datang
Seperti pada tahun-tanun sebelumnya, bulan Mei selalu menjadi bulan yang riuh di Surabaya.
Namun, mereka semua tetap bertelanjang kaki.
Tugas yang harus mereka lakukan adalah menyajikan makanan dan minuman kepada para tamu.
Sedangkan menu makanan yang disajikan tempat itu juga cukup beragam.
Di antaranya ayam besengek, dendeng ragi, Semur Oma Lintje, Ayam Zwartzuur atau yang biasa dikenal ayam suar suir, sera Lapjes atau irisan daging, Klapepertaart, dan berbagai hidangan lainnya.
Usai menikmati makanan, biasanya mereka juga berdansa di tempat itu.
Saat berdansa, mereka diiringi oleh alunan musik berirama Waltz yang dimainkan oleh orkestra kecil.

Lagu-lagu yang mereka pilih saat berdansa adalah lagu-lagu karangan Johann Strauss.
Mereka berdansa secara berpasang-pasangan.
Semua itu berbaur dengan aroma minuman keras dan asap cerutu, yang mereka hisap saat berdansa.