Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahanan Ini Gagal Kabur dari Penjara, Begini Cara Petugas Membongkar Penyamarannya yang Payah

Kasus tahanan kabur sebelumnya juga pernah terjadi di Polres Malang yang jumlahnya mencapai 17 orang, dan Polsek Tambaksari, Surabaya.

Penulis: Januar | Editor: Januar
METRO.CO.UK
Francisco Herrera Argueta 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh banyaknya tahanan kabur di Riau.

Kasus tahanan kabur sebelumnya juga pernah terjadi di Polres Malang yang jumlahnya mencapai 17 orang, dan Polsek Tambaksari, Surabaya sebanyak tujuh orang.

Beruntung, semua tahanan yang kabur dari Polres Malang, dan Polsek Tambaksari, Surabaya tersebut sudah berhasil ditangkap. 

Sebab, saat itu langkah polisi untuk menangkap semua napi itu memang terbilang cepat. 

Polisi segera melakukan perburuan terhadap para napi yang kabur. 

Baca: Gadis Penjual Rujak Ini Lagi Viral, Bukan Karena Rasa Racikannya, Tapi Karena

Selain itu, polisi juga meminta kepada seluruh napi yang kabur untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik.

Alasannya, jika hal itu tidak mereka lakukan, maka polisi tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. 

Tidak hanya itu, seolah berkaca dari peristiwa itu, sejumlah polsek juga ikut melakukan pengamanan di wilayahnya masing-masing.

Termasuk memperbaiki bangunan, maupunan ruang tahanannya yang terbilang masih ada celah bagi tahanan untuk melarikan diri.

Baca: Video: Pasangan Turis Begituan di Angkutan Umum, Netizen: Tidak Bisa Menunggu Sampai Hotel?

Sedangkan tahanan yang melarikan di Rutan Kelas II-B Kota Pekanbaru masih belum seluruhnya tertangkap. 

Dari sekitar 400 napi yang melarikan diri, baru tertangkap sekitar 200 orang napi.

Baca: Deretan Kisah Hantu di Rumah Sakit Tua di Surabaya, Mulai Suster Berwajah Rata Sampai Hantu Jempol

Sedangkan, sisanya masih bebas berkeliaran di luar rutan tersebut. 

Peristiwa itu terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.

Baru-baru ini, upaya untuk kabur dari penjara juga dilakukan oleh Francisco Herrera Argueta.

Saat itu, dia ingin kabur dari penjara yang memiliki pengamanan maksimal, San Pedro Sula, Honduras.

Baca: Deretan Kisah Seram Legendaris di Surabaya, Dari Hantu di Kantor Risma, Hingga Jin yang Ikut Wudhu

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Metro.co.uk, ketika itu Argueta berusaha kabur dari penjara dengan menyamar sebagai seorang perempuan.

Baca: Deretan Fakta Soal Motor Kawasaki yang Dikendarai Presiden Jokowi Saat ke Papua

Tepatnya, Argueta ketika itu mengenakan wig pirang, kacamata hitam, rok, serta pakaian wanita, dan sepatu high heels.

Tidak hanya itu, Argueta juga menyumpal dadanya agar terlihat montok. 

Oleh karena itu, Argueta pun berharap, dan cukup penyamarannya benar-benar mirip seorang wanita. 

Rencananya, dia akan menyelinap bersama para keluarga para napi yang akan pulang usai membesuk.

Namun, penyamaran yang dilakukan oleh Argueta terbilang parah, bahkan payah.

Sebab, saat itu petugas dapat membongkar penyamarannya secara mudah.

Argueta
Argueta (Metro.co.uk)

Penyamaran yang dilakukannya ketika itu memang terbilang mencolok.

Terlebih gaya berjalan Argueta yang terbiasa maskulin, lalu mencoba menjadi seorang perempuan yang feminin terlihat sangat lucu.

Argueta
Argueta (metro.co.uk)

Apalagi, caranya berbicara saat menjawab pertanyaan petugas yang melakukan penjagaan, begitu macho.

Sehingga, polisi pun tidak mengalami kesulitan untuk membongkar penyamarannya itu.

Juru bicara polisi, Bayron Sauceda mengatakan, ketika itu petugas sedang menanyai Argueta soal kartu identitas pengunjung.

Tapi suara Argueta kemudian muncul menyerupai laki-laki.

Baca: Sering Dianggap Jorok, Ternyata Ngupil dan Memakan Upil Itu Baik Untuk Kesehatan

Suara Argueta saat itu sama sekali tidak mirip dengan seorang perempuan. 

Petugas yang curiga kemudian memintanya melepaskan kacamatanya, lalu mencocokkannya dengan foto, dan menemukan fakta ternyata dia adalah seorang laki-laki.

Argueta merupakan pemimpin gang Don Chico yang pernah melakukan pembunuhan.

Argueta
Argueta (metro.co.uk)

Akibat perbuatannya itu, Argueta pun akan dipindahkan ke penjara paling berbahaya di Honduras, yaitu El Pozo, yang terletak di Santa Barbara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved