Bukan 7 Orang, Indonesia Ternyata Sudah Punya Presiden Sebanyak Ini, Nomor 2 Namanya Bikin Kaget
Selama ini masyarakat Indonesia mengetahui Indonesia hanya memiliki tujuh orang presiden. Padahal, Indonesia sebenarnya memiliki presiden lebih banyak
Meski demikian Sjafruddin pernah berkonflik dengan Soekarno.
Saat itu dia tengah terlibat dalam aktivitas Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) Semesta, yang memprotes kebijakan Soekarno karena terlalu dianggap Jakarta sentris.

3. Mr Assaat
Mr Assaat menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 hingga 5 Agustus 1950.
Saat itu dia menjabat sebagai pemangku sementara jabatan Presiden RI.
Jabatan itu diberikan kepada Mr Assaat usai Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 27 Desember 1949.
Ketika itu pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan indonesia pada pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS).
RIS adalah bentuk negara serikat yang terdiri dari 16 negara bagian.
Republik Indonesia ketika itu merupakan bagian dari RIS, dan pemangku jabatan Presiden RI adalah Mr Assaat.
Sedangkan, Soekarno-Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden RIS.

4. Soeharto
Soeharto merupakan presiden yang menjabat setelah Soekarno jatuh.
Saat menjabat, Soeharto lebih memfokuskan perhatiannya pada bidang pembangunan fisik, serta ekonomi.
Meski demikian, pada akhir kepemimpinannya pada 1997 hingga 1998, perekonomian Indonesia dilanda krisis hebat.
Hal itu pula yang akhirnya memaksa Soeharto segera lengser dari posisinya sebagai presiden.

5. BJ Habibie
Lengsernya Soeharto sebagai presiden, langsung digantikan oleh BJ Habibie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden pada era Soeharto.
Habibie dikenal sebagai satu di antara putra terbaik Indonesia.
Dia pula yang mewujudkan mimpin Indonesia untuk bisa membuat pesawat sendiri, yaitu pesawat Gatot Kaca atau yang biasa disebut N-250.

6. Gus Dur
Usia kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden RI memang tidak lama.
Namun, Gus Dur telah meninggalkan pondasi penting bagi bangsa Indonesia.
Sebab, era Gus Dur keberagaman, dan kerukunan hidup umat beragama di Indonesia begitu terasa.
Itu terbukti dari dimasukkannya Konghucu sebagai satu di antara agama yang diakui di Indonesia.
Tidak hanya itu, Gus Dur juga yang menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.
Oleh karena itu, tidak mengherankan Gus Dur mendapatkan sebutan sebagai Bapak Pluralisme.

Megawai Soekarnoputri merupakan sosok yang menggantikan Gus Dur sebagai presiden.
Sebab, sebelumnya, Megawati menjabat sebagai wakil presiden pada era Gus Dur.
Kepemimpinan Megawati berakhir saat dia kalah dalam Pilpres 2004.
Saat itu, Megawati dikalahkan oleh Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diusung oleh Partai Demokrat.
6. Soesilo Bambang Yudhyono (SBY)
Soesilo Bambang Yudhoyono atau yang dikenal SBY menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2004.
Dia menjadi presiden usai mengalahkan Megawati dalam Pilpres 2004.
Saat itu, SBY diusung oleh Partai Demokrat, dan sejumlah partai pendukung lainnya.
SBY menjadi presien selama dua periode, yaitu hingga tahun 2014 lalu.
Sebab, pada tahun 2009 SBY terpilih kembali sebagai presiden untuk periode kedua.

7. Joko Widodo
Joko Widodo menjadi Presiden RI sejak tahun 2014 lalu.
Saat itu dia berpasangan dengan Jusuf Kalla, dan berhasil mengalahkan pasangan Prabwo Subianto dan Hatta Rajasa.
Dalam pilpres tersebut pasangan Jokowi-JK diusung oleh PDIP, serta didukung oleh beberapa parpol lainnya.
Meski demikian, berdasarkan versi resmi pemerintah, Presiden RI hingga saat ini hanya berjumlah sekitar tujuh orang.
Di antaranya Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo atau Jokowi.
