Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Meski Diserahkan Pengembang, Pemudik Lewat Tol Ngawi-Kertosono Tetap Harus Tunggu Kondisi ini

Pengembang sebagai pemilik tol hanya menyediakan infrastruktur saja dan sejumlah sarana lain.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Kondisi tol Ngawi-Kertosono yang siap digunakan pada mudik lebaran 2017, Selasa (20/6/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pengelola jalan tol Ngawi-Kertosono menyerahkan penggunaan tol kepada Polres dan Dinas Perhubungan Madiun.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Teknik PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), Yudhi Dharmawan, usai mengikuti apel gelar pasukan petugas tol, Selasa (20/6/2017).

"Hari ini kami sudah gelar pasukan. Intinya kami siap bekerjasama dengan Polri dan Dinas Perhubungan. Mengenai infrastrukur sudah kami siapakan Tinggal kami menunggu instruksi tim leader yakni dari kepolisan kapan akan dipakai fungsional lebaran," tegas Yudhi.

PT NKJ, kata Yudhi sudah siap mendukung program pemerintah untuk fungsional jalan tol mulai H-7 hingga H+7.

"Tol siap digunakan pada siang hari, mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB," katanya.

Baca: Jalan Tol Sepanjang 602 KM di Jatim Masih Angan-angan, yang Beropersi Baru Segini

Dalam hal ini, PT NKJ sebagai pemilik tol hanya menyediakan infrastruktur saja dan sejumlah sarana lain. Di antaranya rest area, rambu-rambu, dan juga flagman.

"Fasilitas hampir 90 persen sudah rigid. Kami jamin nyaman untuk mudik," jelasnya.

Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Madiun, Ipda I Made Jata mengatakan pengunaan tol akan menyesuaikan kondisi jalan utama.

Apabila jalan utama terjadi kepadatan kendaraan, maka jalan alternatif tol Ngawi-Kertosono akan dibuka.

Baca: Pakde Karwo Cek Kesiapan Tol Surabaya - Ngawi, Ruas Inilah yang Bikin Penasaran

"Kami lihat dulu, apakah terjadi kemacetan di Ngawi dan Madiun. Apabila ada kemacetan akan kami gunakan," katanya.

Namun, seperti pengalaman mudik lebaran pada tahun sebelumnya, tidak pernah terjadi kemacetan di ruas jalan Ngawi-Madiun. Sementara itu, kemacetan biasanya terjadi jalan ruas jalan Saradan-Caruban.

"Kami akan koordinasi, kami tetap menunggu perintah atasan dari Kasatlantas atau Kapolres, apakah akan dioperasikan atau tidak," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, meski belum seratus persen selesai, jalan sepanjang 38 km di ruas tol Ngawi-Kertosono itu dapat digunakan bagi para pemudik mulai 20 Juni hingga 29 Juni 2017.

Baca: Pembangunan Tol Malang - Pandaan dari Sisi Cemorokandang Dimulai, ini Proses dan Tahapannya

Penggunaan tol hanya diperuntukan bagi pemudik yang berangkat dari dari arah barat yakni dari Jawa Tengah menuju ke arah Surabaya.

Bila nantinya akan difungsikan, jalan tol Ngawi-Kertosono bisa dimanfaatkan, khusus pemudik dari arah barat yang hendak menuju ke timur atau Surabaya.

Namun, pemanfaatan tol hanya beroperasi setengah hari, yaitu mulai pukul 06.00 WIB-17.30 WIB.

Total panjang jalan tol sejauh 38 km yang bisa dilalui, dibagi menjadi dua ruas.

Ruas pertama sepanjang 20 km yaitu diperuntukkan bagi pemudik dari Ngawi dengan tujuan Madiun/Ponorogo dan sekitarnya.

Pemudik dapat langsung menggunakan jalan tol fungsional dengan akses masuk simpang susun kota Ngawi dan keluar di simpang susun Madiun di Desa Bagi. Kemudian, dilanjutkan melalui jalan nasional Madiun-Caruban.

Sementara di ruas kedua, ruas jalan sepanjang 18 km. Pemudik dari arah Ngawi dan Madiun dengan tujuan Surabaya bisa menggunakan Jalan Raya Ngawi-Caruban jalur Muneng dengan akses masuk di UP Purworejo, Caruban, Kabupaten Madiun.

Kemudian keluar di daerah Wilangan atau sekitar 15 km sebelum masuk Nganjuk. (Surya/Rahadian Bagus)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved