Jalan Tol Sepanjang 602 KM di Jatim Masih Angan-angan, yang Beropersi Baru Segini
Dampaknya, kemacetan masih banyak ditemui di hampir semua wilayah di Jatim, provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembangunan infrastruktur jalan di Jatim terus digenjot. Pasalnya, saat ini perbandingan antara penambahan ruas jalan baru dengan pertambahan kendaraan sangat tidak seimbang.
Dampaknya, kemacetan masih banyak ditemui di hampir semua wilayah di Jatim, provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini.
Rencana membangun sejumlah ruas jalan tol alias jalan bebas hambatan juga masih banyak yang belum diwujudkan.
Baca: Mudik Lewat Tol Jombang-Kertosono, Inilah Tarif yang Dikenakan
Kepala Bidang Bina Teknik Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Martin Ma'ruf mengatakan, saat ini memang banyak jalan tol di Jatim yang belum beroperasi.
Dari total rencana panjang jalan tol yang mencapai sekitar 602,36 km, dengan rincian 473,16 km merupakan ruas tol Trans Jawa dan 129,23 km sisanya tol non Trans Jawa, saat ini yang sudah beroperasi baru 130,17 km.
"Ini berarti, jalan tol yang sudah beroperasi hanya sekitar 21 persen saja," ujarnya, Senin (19/6/2017), disela diskusi Forum Diskusi Jurnalis Surabaya dengan tema, "Merealisasi Pembangunan Insfrastruktur Demi Pertumbuhan Ekonomi di Jatim".
Baca: Pembangunan Tol Malang - Pandaan dari Sisi Cemorokandang Dimulai, ini Proses dan Tahapannya
Untuk jalan tol yang sudah beroperasi, antara lain tol Surabaya - Porong sepanjang 27 km, Surabaya - Gresik 20,70 km, Simpang Susun Waru - Juanda 12,6 km, Jembatan Suramadu 5,44 km, tol Surabaya - Mojokerto Seksi 1A (Waru - Sepanjang) dan Seksi IV (Krian - Mojokerto), Mojokerto - Kertosono Seksi I dan Seksi III, Porong - Gempol ruas Kejapanan - Gempol, dan Gempol - Pasuruan Seksi IB.
"Selain itu, tol Gempol - Pandaan sepanjang 13,61 kilometer juga sudah diopersionalkan," jelasnya.
Untuk itu, meski terus digenjot, pembangunan infrastruktur jalan di Jatim, kata Martin tetap tidak seimbang dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang luar biasa.
Baca: Awas, Mesti Dibuka untuk Pemudik, Tol Surabaya-Kertosono Minim Rambu dan Belum Ada . . .
"Pembangunan insfrastruktur hanya 0,1 persen. Sedangkan kendaraan tumbuh antara 10 hingga 12 persen," tegasnya.
Meski demikian, Pemprov Jatim dan semua stakeholders terkait akan terus berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Jatim Gentur Prihantono menambahkan, etalase keberhasilan sebuah pembangunan, salah satunya memang terlihat dari jalan dan jembatan yang dibangun.