Buat Kamu Berkendara Sendiri Saat Pergi Mudik, Waspadai Gejala Microsleep

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Trian Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM - Microsleep merupakan sebuah gejala dimana seseorang tidak sadar dirinya sedang tertidur.

Kondisi ini cukup berbahaya, terutama ketika kamu sedang dalam kondisi berkendara.

Microsleep disebabkan oleh rasa kantuk melakukan kegiatan monoton yang terus menerus seperti menonton TV, Membaca atau mengemudi.

Semakin mengantuk yang kamu rasakan, semakin besar kemungkinan kamu akan mengalami microsleep.

Pada kondisi ini, saat kamu merasa ngantuk, beberapa bagian otak kamu sebenarnya mulai tertidur bahkan saat kita masih terjaga.

Baca: Bripka Dwiniarto Prasetyo, Anggota Polsek Gayungan yang Gunakan Kaki Palsu Selama Tujuh Tahun

Microsleep bisa ditandai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering bahkan mungkin kita tidak dapat mengingat hal yang terjadi pada beberapa menit sebelumnya.

Bahkan adapula yang kejadian ketika seseorang sebenarnya sedang tertidur saat matanya masih terbuka.

Ini adalah fenomena yang dikenal sebagai tidur lokal, dan itu bisa disebabkan efek kurang tidur. 

Sebenarnya hal ini merupakan gejala sederhana, namun dalam kondisi tertentu akan jadi berbahaya.

Terutama bila kamu sedang dalam posisi berkendara.

Jika kamu berkendara dengan kecepatan 70 kilometer per jam dan microsleeping hanya dalam enam detik, kamu akan menempuh jarak hampir 200 meter saat kamu mengalami microsleeping.

Jadi bayangkan saja dalam enam detik dengan kecepatan itu apa yang akan terjadi pada kamu.

Baca: Hari ini, Seluruh Mobil Dinas Pemkab Situbondo Dikandangkan