Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Orang Kepercayaan Pakde Karwo Akhirnya Deklarasi Maju Pilgub Jatim, Ini Kiprah dan Targetnya

Peta politik menjelang Pilgub Jatim 2018 makin menarik dan dinamis, setelah salah satu orang dekat Pakde Karwo menyatakan maju.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Kepala Inspektorat Jatim, Nurwiyatno (tengah) bersama Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim, Freddy Poernomo (kanan), dan Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, di gedung DPRD Jatim, Kamis (22/6/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peta politik menjelang Pilgub Jatim 2018 makin menarik dan dinamis.

Ini setelah Nurwiyanto, salah satu orang dekat dan kepercayaan Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan maju dan ikut running Pilgub Jatim.

Nurwiyanto saat ini menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Jatim. Dia mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jatim, Kamis (22/6/2017).

Baca: Cak Imin Pastikan PKB Usung Gus Ipul Jadi Calon Gubernur Jatim

Dengan begitu, mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim ini menjadi birokrat pertama yang berani menyatakan maju bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Bahkan nama panggilannya juga tiba-tiba diganti. Dari sebelumnya yang biasa dipanggil Pak Nur. Sekarang, dia minta dipanggil Cak Nur. Panggilan khas Jawa Timuran.

Ditemui usai mendampingi Gubernur Soekarwo, di sidang paripurna bersama DPRD, Kamis (22/6/2017), Nurwiyatno langsung bersemangat membeberkan tekadnya maju Pilgub Jatim.

Baca: Temui SBY, Kiai Sepuh Jatim Minta Demokrat Usung Gus Ipul Calon Gubernur, Ini Hasilnya

Menurutnya, dirinya akhirnya mau maju Bacawagub setelah mendapat desakan dari organisasi yang dipimpinnya, yakni Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI). Di organisasi tersebut, Nurwiyatno kebetulan menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah PA GMNI Jatim.

"Para anggota telah berencana sejak beberapa bulan lalu. Setelah ditimbang-timbang, saya akhirnya berani mendeklrasikan diri," tegasnya, kepada Surya, di gedung DPRD Jatim.

Selain itu, Cak Nur mengungkapkan kepercayaandirinya untuk memperkenalkan diri sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur Jatim, juga didasarkan kesaman latarbelakang dengan Pakde Karwo. Yakni, sama-sama merupakan kader dan alumni GMNI. Bahkan menjadi pemimpinnya, mesti tingkat jabatannya beda. 

Baca: Anggap Sebagai Kakak, PKB Harap PPP Satu Suara Ikut Mengusung Gus Ipul

Dia Ketua Pengurus Daerah PA GMNI Jatim, sedang Pakde Karwo mantan Ketua Umum Pengurus Pusat PA GMNI Pusat.

"Pakde telah berhasil mempresantasikan dan mengejawantahkan pemikiran GMNI. Para anggota kemudian menilai bahwa untuk meneruskan pemikiran Pakde, juga harus berasal dari kader GMNI pula," tegas birokrat yang disegani kalangan politisi di Indrapura ini.

Masuknya nama Nurwiyatno dipastikan makin meramaikan bursa pencalonan jelang pilkada mendatang.

Baca: Demi Wasiat Kiai Hasyim, Golkar Siap Deklarasi Usung Khofifah

Apalagi, dengan berlatarbelakang birokrat, pria yang juga pernah menjabat Penjabat (Pj) Walikota Surabaya selama lima bulan ini dinilai memiliki kelebihan untuk mendampingi beberapa politisi yang namanya telah mengemuka akhir-akhir ini sebagai bakal cagub maupun cawagub.

Menyikapi hal tersebut, Cak Nur mengungkapkan antusiasmenya apabila nantinya ia dipinang sebagai calon wakil gubernur.

"Memang yang paling realisitis adalah sebagai wakil. Namun saya siap untuk keduanya," lanjutnya.

Selain itu, kedekatan Cak Nur dengan beberapa politisi di Jatim juga akan memudahkan dirinya untuk menjalin komunikasi dalam menggalang dukungan. Meskipun demikian, dalam waktu dekat ini dia mengaku belum akan mendaftar ke partai lain.

Baca: Lawan Gus Ipul, Gus Sholah Minta Gerindra Usung Khofifah, Respon Bos Gerindra Tak Terduga

"Saya masih melihat seperti apa perkembangannya. Sejauh ini, tahap konsultasi baru dibicarakan dalam internal GMNI. Mungkin setelah lebaran, kami akan menjalin kecocokan dengan partai," terangnya.

Sekadar diketahui, Cak Nur merupakan birokrat kawakan yang telah malang melintang di berbagai SPKD di Pemrov Jatim.

Dia antara lain pernah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Setdaprov Jatim di era Gubernur Imam Utomo, lalu menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim, dan sejak 2015 sampai sekarang menjadi kepala Inspektorat Jatim.

Selain itu, alunmi Universitas Jember ini juga pernah menjabat Wakil Bendahara Pengurus Pusat PA GMNI 2010-2015, dan saat ini menjadi Ketua PD PA GMNI Jatim 2015-2020. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved