Penerima Rastra Gembira, Bisa Lebaran Dengan Tenang, Ini Penyebabnya
Kementerian Sosial, dipimpin Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawnasa, melakukan peninjauan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Dolok Ged
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
Menurut Khofifah penyaluran bantuan sosial nontunai melalui kartu ini difungsikan untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Selain itu, dengan diterimakan dalam bentuk kartu pemanfaatan bantuan ini dapat sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu memotong rantai kemiskinan masyarakat.
Selain itu, KPM juga menerima pencairan dana PKH tepat waktu.
Pemerintah menyalurkan bansos sebesar 6,04 triliun rupiah dengan total bansos PKH sebesar 2,05 triliun rupiah.
Kabupaten Bojonegoro menerima bansos sebesar 254,4 miliar rupiah lebih dengan rincian, bantuan untuk PKH senilai 87,8 miliar rupiah bagi 46.493 keluarga. Bantuan rastra senilai 166,5 miliar rupiah lebih untuk 121.462 keluarga.
Sedangkan untuk Disabilitas jumlah bantuan yang diterima sebesar 30 juta rupiah untuk 10 jiwa.
Khofifah berharap dana PKH bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak sekolah dan tidak digunakan untuk kepentingan lebaran.
"Ambil uang bansos seperlunya, jangan lantas diambil semua. Uang PKH untuk keperluan sekolah anak-anak, sisihkan juga untuk ditabung," ujar Mensos.
Baca: Awas, Jelang Zakat, Banyak Beredar Beras Kemasan Isi Takaran Dikurangi Setengah Kilogram
Pemerintah sangat fokus dan serius dalam menyiapkan PKH menuju 10 juta penerima pada tahun 2018.
Apalagi, lanjutnya, PKH juga memiliki target pada 2019 inklusi keuangan secara nasional mencapai 75 persen.
Dimana PKH merupakan salah satu alat untuk mencapai target tersebut.
"Penyaluran bansos PKH non tunai menggunakan sistem perbankan telah berkontribusi besar dalam mendongkrak inklusi keuangan di Indonesia. Pada tahun 2017 jumlah penerima PKH 6 juta KPM menyumbang 9 persen.
Jika penerimanya diperluas jadi 10 juta KPM pada 2018 maka menyumbang 15,6 persen inklusi keuangan," papar Khofifah.
Mensos mengatakan melalui Bansos Non Tunai masyarakat diajak untuk berkenalan dengan perbankan beserta produk-produknya. Diharapkan dalam jangka panjang ada perubahan pola pikir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(Surya/Sri Handi lestari)