Polisi Temukan Tumpukan Buku Tulis Bersampul Pimpinan ISIS Beserta Propagandanya
Terduga pelaku penyerangan Polda Sumut pada Minggu (25/6/2017), Syawaluddin Pakpahan (43) diamankan pihak kepolisian.
"Kalau masalah menargetkan anak-anak itu memang sudah lama. Kita sudah saksikan bersama bagaimana mereka dilatih, dikasih seragam, dikasih senjata, didoktrin, itu teknik-teknik sudah lama," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6/2017).
ISIS menganggap anak-anak efektif untuk direkrut karena sifatnya masih polos. Dengan begitu, anak-anak diarahkan untuk menjadi pengikut.
Menurut Rikwanto, buku hanya salah satu alat propaganda ISIS.
Ada juga media lainnya untuk alat propaganda, seperti video, pakaian, dan lainnya.
Polisi sedang mendalami apakah buku itu disebarkan Syawaluddin kepada anaknya sendiri atau tetangganya juga.
Total ada 155 buku yang disita saat penggeledahan di rumah Syawaluddin. Polri juga turut mengamankan master plat untuk mencetak buku tersebut.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Buku ISIS di Rumah Penyerang Polda Sumut Diduga untuk Anak-anak
(Kompas.com/Robertus Belarminus)