Delapan Fakta Trem Surabaya yang Dulu Pernah Berjaya, No 8 Jadi Alasan Kenapa Tak Ada Museum Trem
Rencananya trem di Surabaya akan dibangun kembali. Nah penasaran kan, kayak gimana sih trem pada jaman dahulu?
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Kantor pengusaha stasiun trem yakni OJS yang tidak terbuat dari tembok.
Tapi dari sejenis tenda yang biasanya digunakan untuk nikahan.
Tenda ini pun dibuat permanen dan dulu terletak di Jalan Bibis, Surabaya.
Hingga tahun 1950, stasiun ini masih aktif, tapi di tahun 1970 bangunan ini sudah dialihfungsikan.
Baca: Maskapai Viva Colombia Akan Buat Penumpangnya Berdiri di Pesawat, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Sebelum ditutup, perusahaan ini membuka rute Surabaya-Sepanjang.
Rute terpanjang jaman dahulu yakni dari Gunungsari ke kebun binatang melewati Jalan Diponegoro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Raya Arjuno, Jalan Semarang, dan terakhir Pasar Turi.
Sedangkan trem lainnya dari Pasar Turi, Jalan Bibis, Bongkaran, KH Mas Mansyur, dan Ujung.
Trem menggunakan uap air menuju sepanjang rute Sepanjang, Wonokromo, Pasar Turi, Bibis, Bongkaran, KH Mas Mansyur, dan Ujung.
Baca: Enam Hal Ini Wajib Diperhatikan Saat Beli Oleh-oleh Pulang Mudik, No 6 Sering Dilewati karena Malas
6. Departemen penghubung trem
Berdirinya departemen penghubung trem di ujung stasiun depan Prins Hendrik Fortress, pada 10 Desember 1888.
Departemen penghubung trem dari Prins Hendrik Fortress Stasiun-OJS Stasiun di Jalan Bibis dibuka pada 17 Desember 1889.
Sedangkan berdirinya departemen penghubung trem dari OJS Stasiun di Jalan Bibis, Simpang, Kaliasin, pada tanggal 15 April 1890.
Baca: Pria Ini Dibilang Ayah Kandung Ayu Ting Ting Sebenarnya, Netter Percaya Gak Percaya Lihat Fotonya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/trem-surabaya-tempo-dulu_20170703_114504.jpg)