Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Mau Jadi Pikun dan Sakit-sakitan? Hindari dengan 5 Tips Sehat Berikut!

Gaya hidup bisa berpengaruh pada daya ingat. Berikut 5 tips agar ingatan tetap tajam dan tubuh selalu bugar!

Editor: Agustina Widyastuti
allwomenstalk.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Gaya hidup Anda, apa yang dimakan dan minum serta bagaimana kita menjaga kebugaran tubuh akan mempengaruhi ingatan serta kesehatan fisik Anda.

Tentu kita tidak ingin berumur panjang tapi sakit-sakitan dan pikun.

Tim ahli dari Harvard Medical School memberikan lima tips agar ingatan Anda tetap tajam serta tubuh selalu dalam kondisi bugar.

Baca: Kesulitan Pilih Warna Saat Buat Smokey Eyes? Jangan Khawatir, Begini Tips Mudahnya!

1. Kelola tingkat stres

Tekanan sehari-hari dan stres "kecil" seperti adu argumen dengan kolega atau kemacetan, bisa mempengaruhi fokus dan kemampuan ingatan.

Bahkan bila masalah dibiarkan membesar maka yang terjadi adalah rasa cermas berlanjut dan bisa menyebabkan gangguan ingatan.

Siasati dengan mengelola stres Anda. Bersikap menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah adalah salah satunya.

Melakukan Yoga, meditasi dan rileksasi cukup membantu.

Baca: Suka Mendadak Sakit Kepala Saat Lagi Sibuk-sibuknya? Jangan Khawatir, Ini Tiga Cara Ngatasinnya!

2. Tidur berkualitas

Bila dibandingkan, orang yang tidurnya kurang berkualitas di malam hari cenderung lebih  pelupa dibandingkan dengan orang yang tidur nyenyak.

Tidur yang berkualitas saat malam hari sangat baik untuk memperkuat ingatan.

Kebanyakan orang menggantungkan diri pada obat-obatan untuk mengatasi insomnia, padahal dalam jangka panjang obat ini juga bisa mengganggu ingatan dan fungsi otak secara umum.

Baca: Dikenal Sebagai Sosok yang Cerdas dan Baik Hati, Tak Disangka Wanita Ini Tewas dengan Cara Tragis!

Itulah mengapa sebaiknya kita mencoba memperbaiki kebiasaan tidur terlebih dahulu sebelum beralih ke pengobatan.

Selain itu, gunakan obat-obatan dalam pengawasan dokter dan gunakan dosis terendah untuk waktu sesingkat mungkin agar tidur Anda kembali normal.

3. Berhenti merokok

Berhenti merokok lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi jika Anda memerlukan motivasi tambahan, ketahuilah bahwa perokok cenderung punya masalah ingatan yang berkaitan dengan usia dan masalah memori lainnya.

Orang yang merokok lebih dari dua bungkus rokok per hari pada usia paruh baya beresiko dua kali lipat terkena demensia di hari tua dibandingkan dengan bukan perokok.

Baca: Tubuh Anda Demam? Enam Bahan Alami Berikut Dapat Turunkan Suhu Badan, Dijamin Ampuh!

Namun, mereka yang berhenti merokok pada usia pertengahan dan mereka yang merokok kurang dari setengah bungkus sehari memiliki resiko demensia yang sama dengan orang yang tidak pernah merokok.

4. Batasi alkohol

Orang yang kecanduan alkohol mengalami kesulitan dalam ingatan jangka pendek, seperti menghafal daftar.

Jenis lain dari kehilangan ingatan yang terkait dengan penggunaan alkohol disebut sindrom Korsakoff.

Dalam kondisi ini, defisiensi vitamin B1 jangka panjang dikombinasikan dengan efek racun alkohol di otak bisa memicu amnesia yang mendadak dan dramatis.

Baca: Jangan Khawatir Sakit Saat Mudik, Ada Posko Kesehatan Gratis di Terminal Purabaya, Ini Fasilitasnya

Dalam beberapa kasus, kehilangan ingatan ini bersifat permanen, namun jika dideteksi lebih awal, bisa diperbaiki sampai tingkat tertentu.

5. Jaga otak Anda dari cedera

Trauma kepala merupakan penyebab utama hilangnya ingatan dan meningkatkan risiko demensia.

Selalu gunakan perlengkapan yang sesuai selama aktivitas berkecepatan tinggi dan olahraga kontak fisik, termasuk bersepeda atau latihan tinju.

Pakailah sabuk pengaman saat mengendarai kendaraan bermotor.

Kecelakaan mobil sejauh ini merupakan penyebab paling umum cedera otak, dan mengenakan sabuk pengaman sangat mengurangi kemungkinan cedera kepala parah.

Baca: Gonta-ganti Pasangan Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks, Dokter: Setidaknya Harus Setia

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Manfaat Cukup Tidur untuk Performa Otak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved