Enam Tahun Lebih, Janda Dua Anak Ini Menunggu Kabar Putrinya yang Menjadi TKW di Hongkong
Sudah enam tahun lebih, Sutarti (51) mencari kabar anaknya yang bekerja di Hongkong sebagai Tenaga Kerja Wanita.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sudah enam tahun lebih, Sutarti (51) mencari kabar anaknya yang bekerja di Hongkong sebagai Tenaga Kerja Wanita.
Janda dua orang anak ini, mengaku sangat kangen dan ingin bertemu dengan anak pertamanya Atika Yanuarani (31) atau yang akrab disapa Atika.
"Anak saya pergi ke Hongkong, sekitar tahun 2011. Kira-kira sudah enam tahun tidak ada kabarnya," kata Sutarti saat ditemui di rumah milik orangtuanya, di RT 7 RW 1 Nomor 227 Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (12/7/2017) siang.
Ia menuturkan, sebelum menjadi TKW di Hongkong, putrinya pernah menjadi TKW di Singapura.
Sekitar 2008-2009, anaknya yang tidak lulus SMA berangkat ke Singapura menjadi TKW.
"Pernah jadi TKW di Singapura, sekitar dua tahun," katanya sambil memegang foto anaknya ketika masih muda.
Dikatakannya, ketika di Singapura Atika rutin selalu menelpon memberi kabar.
Hingga akhirnya, pulang ke Indonesia dan membawa uang hasil jerih payahnya selama bekerja dua tahun di Singapura.
Kemudian, Atika berangkat ke Hongkong menjadi TKW.
Dua bulan awal ketika sudah di Hongkong, Atika hanya menelepon ibunya sekali saja.
"Dua bulan di Hongkong, baru sekali menelepon. Menanyakan kabar saya, setelah itu tidak ada telpon sama sekali," kata Sutarti dengan mata berkaca-kaca.
Sutarti tidak mengetahui penyebab, atau alasan kenapa putrinya tidak pernah memberi kabar dan tidak pernah pulang ke rumah.
Padahal, terkahir hubungannya dengan putrinya masih baik-baik saja dan tidak ada masalah.
Ia mengaku tidak pernah bertengkar atau memarahi anaknya.
Begitu juga anaknya, tidak pernah bertengkar dengannya atau dengan siapa pun di rumah.
"Anaknya baik. Saya juga tida tahu penyebabnya apa," katanya.
Ia bercerita, sekitar tiga tahun yang lalu, tetangganya yang juga seorang TKW bertemu dengan anaknya di Hongkong.