Kecelakaan Maut di Jatim
Korban Laka Bus di Probolinggo Ini Ingin Beri Kejutan Rekannya Saat Reuni, Namun . . .
12 orang terlihat mendatangi rumah duka korban kecelakaan maut Probolinggo di Jalan Karya Timur Gang I, No 25G, Kelurahan Puwantoro, Kecamatan Blimbi
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJARIM.COM, MALANG - 12 orang terlihat mendatangi rumah duka korban kecelakaan maut Probolinggo di Jalan Karya Timur Gang I, No 25G, Kelurahan Puwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
12 orang itu terdiri dari satu orang guru dan 11 teman sekolahnya Eni, korban meninggal kecelakaan.
Trisia Cahyaningrum (41), teman SMA Eni mengatakan kalau kedatangan mereka untuk memastikan benar tidaknya informasi yang ia terima terkait nama korban kecelakaan yang mengakibatkan 10 orang meninggal di Jl Raya Wisata Pantai Bentar, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Di sana tercatat nama Maria Yustina Enid an ibunya, Markami.
“Ternyata benar Eni. Yang lebih mengagetkan kami ibunya juga menjadi korban,” kata Titis, sapaan akrab Trisia kepada suryamalang.com, Jumat (14/7/2017).
Awalnya teman-teman Eni yang berada dalam satu grup WhatsApp reuni mendapatkan informasi adanya kecelakaan yang menewaskan 10 orang. Dalam daftar nama korban, terdapat nama Eni.
Awalnya mereka tidak menduga Eni menjadi korban meninggal karena Eni tidak dijadwalkan ikut reuni.
“Informasi itu kami dapat karena teman kami ada yang menjadi polisi,” lanjut Titis.
Namun setelah mendatangi rumah duka dan mendapatkan informasi kalau Eni dan ibunya menjadi korban, Titis dan teman-temannya yang lain mempercayai informasi yang beredar itu.
Yuliati (41) yang menjadi tuan rumah reuni menceritakan kepada suryamalang.com kalau pada Rabu (12/7/2017) Eni mengirim pesan pendek kepadanya. Dalam pesan pendek itu, Eni berpesan agar kedatangannya dalam acara reuni tidak diketahui banyak teman-temannya.
Kedatangan Eni pun tidak banyak diketahui teman-temannya.
Baca: Hasil Olah TKP: Bus Terlalu ke Kanan, Body Nyangkut Truk dan Akhirnya . . .
“Mau memberi kejutan,” kata Yuliati.
Itu adalah kontak terakhir kalinya antara Yuli dengan Eni. Sejak semalam, sekitar pukul 22.00 wib, Yuli mencoba menghubungi Eni namun telfon dan sms yang ia kirim tidak terbalas karena reuni dan hala bi halal berlangsung hari ini, Jumat (14/7/2017)
Eni adalah alumnus Sekolah Menengah Industri Pariwisata Pradnya Paramitha. Eni lulus tahun 1994. Informasi di lapangan mengatakan kalau Eni memiliki kafe di Bali. Dengan adanya berita duka itu, dalam acara reuni itu juga dilaksanakan doa bersama kepada Eni dan korban lainnya yang menjadi korban kecelakaan. (Surya/ Benni Indo)