Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Belajar Otodidak, Mantan TKI di Korea ini Produksi Snare Drum Berharga Jutaan

Inspiratif! Usaha dan kerja keras dengan penuh semangat membuat sesuatu yang beda sellau membuahkan hasil manis.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Pengrajin snare drum Nanang Agus Fatihin. 

Snare drum buatan Agus berharga paling murah Rp 1,8 juta hingga yang paling mahal Rp 3,5 juta.

Baca: Berkat Pokdarwis, Pantai Dlodo yang Hancur Kembali Diserbu Wisatawan Lagi

Home industri snare drum ini berawal setelah dia membuka usaha studio musik yang dibangun pada 2013.

Agus yang pernah bekerja di Korea selama sepuluh tahun, mulai 2005 sampai 2015 itu lebih memilih menekuni pembuatan snare drum ketimbang berbisnis yang lain.

"Bisnis musik adalah hobi yang menguntungkan. Menurut saya kerja adalah kepuasan batin, jadi lebih nyaman kerja sendiri dari pada ikut orang," ujar Agus kepada SURYA.

Dikatakannya, snare drum hasil sentuhan tangannya itu telah mempunyai banyak pelanggan hingga ke seluruh pelosok nusantara.

Terbaru, ia mengirim snare drum ke pembeli yang berdomisili di Banda Aceh.

Saat ini ia mengaku masih menyelesaikan pesanan dari sejumlah pembeli yang berasal dari Samarinda Kalimantan Timur.

"Ini masih proses pengerjaan. Waktu untuk membuat snare drum ini lebih lama karena proses semuanya manual," ungkap pria penggemar musik rock ini.

Apa yang dilakukan Nanang Agus Fatihin merupakan wujud dari kecintaan pada dunia musik.

Sehingga dia memutuskan berkecimpung di bidang pembuatan alat musik snare drum yang tidak kalah dengan buatan luar negeri. (Surya/Mohammad Romadoni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved