Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Hadapi Pilgub Jatim yang Makin Dinamis, PAN Galang Koalisi Besar

Makin menarik! Kondisi politik yang makin dinamis membuat partai politik berupaya mengeluarkan kartu AS-nya.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
(Kiri ke kanan) Gus Halim, Gus Ipul, dan Ketua DPW PAN Masfuk di kantor PAN Jatim, Jalan Darmo Kali, Surabaya, Kamis (15/6/2017) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Amanant Nasional (PAN) Jatim akan menginisiasi pembentukan koalisi besar jelang Pilkada 2018 yang situasinya makin dinamis.

Tak hanya untuk pilkada tingkat provinsi yakni Pilgub Jatim, koalisi juga disiapkan untuk menghadapi Pilkada serentak di 18 kabupaten dan kota di Jatim.

Bendahara DPW PAN, Agus Maimun, mengatakan, sebagai partai poros tengah pihaknya tertarik untuk menginisiasi kemungkinan membentuk koalisi dalam lingkup luas.

Sebab, koalisi, menurut Agus menjadi salah satu kunci pemenangan di pilkada mendatang.

Baca: Ketua PWI ini Ambil Formulir Mendaftar di Hanura Pilkada Tulungagung

Berdasarkan mekanisme partainya, ada tiga variabel yang dijadikan pihaknya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih calon.

Pertama, besaran survei. Kedua, perolehan kursi yang hubungannya dengan pembentukan koalisi antar partai. Ketiga, bergantung restu dari Dewan Pimpinan Partai (DPP).

"Ketiganya menjadi mekanisme yang saling berhubungan dan tak bisa dilepaskan begitu saja. Khususnya terkait koalisi dengan partai lain," ujarnya, kepada Surya, Senin (17/7/2017).

Baca: Sambut Cak Imin, Gus Ali Beri Warning Keras ini Untuk PKB

Desain koalisi tersebut, menurut Agus yang juga Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini dibuat untuk mengakomodasi pencalonan masing-masing kader partai di tiap daerah yang berpotensi.

"Misalnya PAN memiliki kader berpotensi di kabupaten A. Maka koalisii ini akan secara penuh mendukung kader PAN tersebut di daerah A," jelasnya.

"Pun sebaliknya. Apabila di kabupaten lain ada kader dari partai lain yang lebih berpotensi untuk didukung, maka PAN akan secara legowo menerima keputusan ini," lanjutnya.

Baca: Orang Kepercayaan Pakde Karwo Akhirnya Deklarasi Maju Pilgub Jatim, Ini Kiprah dan Targetnya

Karena didesain dengan melibatkan pengurus provinsi, maka tiap proses pemenangan di kabupaten maupun kota juga akan mendapatkan dukungan dari DPW.

"Dari DPW akan memberikan dukungan penuh kepada kader dari partai mitra koalisi di semua daerah," tuturnya.

Meskipun demikian, dalam koalisi besar tersebut tak akan mengusulkan rekomendasi untuk memunculkan calon tunggal. Sebaliknya, koalisi ini akan melahirkan calon alternatif untuk membuat kompetisi secara sehat.

Lebih lanjut, partai berlambang matahari bersinar ini belum juga menemukan mitra koalisi yang akan diajak dalam kontruksi besar tersebut hingga saat ini.

Menurut Agus, selain menyangkut posisi, masih lamanya waktu pilkada yang rencananya akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang menjadi alasan belum tercapainya kesepakatan ini. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved