Ibadah Haji 2017
Anda Berangkat Haji ke Tanah Suci, Ingat Jangan Bawa Barang Bawaan Terlarang ini, Daripada . . .
Bandel! Inilah yang membuat setiap jelang keberangkatan CJH, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selalu mengingatkan barang bawaan jamaah.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski sudah diingatkan terus, selama musim haji, masih banyak calon jemaah haji (CJH) yang membawa barang-barang aneh yang dilarang.
Sehingga, setiap menjelang keberangkatan CJH, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selalu mengingatkan barang bawaan para jemaah.
Jika tetap bandel membawa barang-barang yang aneh, dipastikan akan dilarang dan barangnya akan 'ditahan' sementara hingga nantinya dikembalikan lagi kepada pemiliknya.
Hal itu juga berlaku untuk CJH yang berangkat dari Embarkasi Surabaya, yang pada musim haji tahun 2017 siap memberangkatkan sebanyak 36.640 orang jamaah.
(Wapres JK Resmikan Pengerjaan Proyek Umbulan di Pasuruan, Harga Air Bersih Makin Murah)
Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugianto mengatakan, memang hampir setiap tahun selalu ditemukan barang bawaan aneh-aneh dari CJH Embarkasi Surabaya.
Mulai membawa Sambel pecel hingga ramuan Madura. Tidak hanya itu, ada juga yang sampai membawa cobek, wajan, panci, hingga perkakas dapur lainnya. CJH berdalih bisa makan sewaktu waktu. Begitu juga minyak goreng juga masih dibawa.
"Barang-barang bawaan aneh-aneh itu tetap saja ada yang bawa, meski belakangan terus berkurang," ujarnya, Kamis (20/7/2017).
Pihaknya, kata Sugianto sering menghimbau sebaiknya CJH tak perlu bawa cobek atau sambal pecel. Apalagi ramuan Madura. PPIH bisa memahami paikologis para jamaah.
(Astaga, 4 Tahun Sekolah Negeri ini Tak Bisa Dapatkan Siswa Baru, Alasan Ortu Sungguh Absurd)
Namun apa pun makanan jika dibawa keluar negeri harus aman dan dijamin tak ada bakteri. Sebab bisa mengganggu kesehatan jemaah juga.
Selain itu, jamaah tak perlu khawatir kalau di Tanah Suci tidak bisa makan karena bukan menu kampung. Catering dan makanan untuk jemaah haji di pemondokan atau penginapan di Mekkah adalah makanan Jawa.
Rakor Pengamanan CJH itu digelar dengan dihadiri semua pihak terkait. Mulai dari Polrestabes Surabaya, PPIH sendiri, Bea Cukai Juanda, PT Angkasa Pura, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan pihak terkait lainnya.
Informasi yang diterima, besok saat di Mekkah hanya berhak atas makan siang dan makan malam. Untuk sarspa tak menjadapat jatah. Hanya snack.
Yang sulit dihindari justru akan banyak jemaah yang membawa rokok melebihi ketentuan. Tren ini selalu tak bergeser. Jemaah menumpuk rokok untuk dibawa ke Mekkah.