Ibadah Haji 2017
Anda Berangkat Haji ke Tanah Suci, Ingat Jangan Bawa Barang Bawaan Terlarang ini, Daripada . . .
Bandel! Inilah yang membuat setiap jelang keberangkatan CJH, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selalu mengingatkan barang bawaan jamaah.
(Tokoh Masyarakat ini Tega Perkosa Anak Kandungnya yang Lagi Nyantri di Pondok Pesantren)
Ada yang berdalih untuk konsumsi sendiri. Namun alasan ini tidak mausuk akal. Imam Subakti perwakikan Kantor Bea Cukai Juanda menuturkan bahwa sebenarnya tak ada batasan karena rokok telah dikenakan cukai.
Namun demi kenyamanan, panitia Haji berhak membatasinya.
"Segala bawaan yang mengganggu dan mengancam keselamatan penerbangan tidak boleh," katanya.
Sutarno, Sekertaris 1 PPIH Embarkasi Surabaya menambahkan, panitia memberi batasan bagi CJH dalam membawa rokok. Maklum, rokok bagi jemaah haji Embarkasi Surabaya seperti makanan pokok.
"Sesuai ketentuan, rokok yang boleh dibawa sebanyak 200 batang. Atau maksimal hanya boleh membawa 2 slop rokok," jelas Sutarno.
Sekolah Berbekal Jagung Goreng Antar Pemuda Ndeso di Lamongan Jadi Lulusan Terbaik Akabri)
Jumlah itu dinilai wajar karena cukup untuk dikonsumsi sendiri saat di Tanah Suci. Jika melebihi jumlah itu artinya ada kepentingan lain.
Biasanya selain pesanan juga dijual kembali. Rokok di sana mahal. Harganya bisa tiga sampai empat kali lipat harga di Indonesia.
Sementara itu, sesuai aturan penerbangan bahwa batas barang bawaan koper besar penumpang termasuk untuk jemaah haji maksimal 32 kg. Tas tenteng atau cangklong jamaah hanya 7 kg.
Selain itu, tak boleh membawa koper selain koper yang diberikan Saudi Airlines. Untuk total 35.260 CJH Embarkasi Surabaya hanya akan diterbangkan Saudi Arabia Airlines. Sebelumnya juga dilayani Garuda.
Namun bagi jamaah yang ingin membawa cukur kumis atau pemotong kuku tidak dilarang. Asal gunting dan benda logam itu tidak dibawa di tas tenteng.
"Dimasukkan tas koper saja. Itu tidak dilarang. Sebab repot sendiri kalau tak membawa alat cukur kumis di Mekkah," imbuh Sugianto, mengingatkan. (Surya/ Nuraini Faiq)