Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Ini Dihukum Karena Membunuh 6 Orang, Rendam Mayat Korban Agar Jadi Lumpur Untuk Hilangkan Bukti

Pria ini merupakan pembunuh yang sadis. Dia menggunakan asam sulfat untuk memusnahkan jenazah korbannya.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Life Death Prizes
John George Haigh 

TRIBUNJATIM.COM - Bagi mereka yang pernah membaca komik Detektif Conan, maupun Sherlock Holmes, tentu sebagian di antaranya sudah tidak asing dengan kasus pembunuhan.

Mulai dari modus pembunuhannya, hingga cara para pelakunya untuk bisa berkelit dari jeratan hukum.

Biasanya, untuk bisa lolos dari jeratan hukum, para pelaku berusaha menghilangkan barang bukti yang ada.

Di antaranya caranya memusnahkan sejumlah benda-benda yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Baca: Indonesia dan Monaco Warna Benderanya Sama, Lalu Siapa yang Menconteknya? Jawabannya Tak Terduga

Baca: Masih Berseragam SMP, Pasangan Ini Bikin Video Dewasa, Netter Malah Fokus ke Gigi Cowoknya

Sehingga, polisi pun mengalami kesulitan untuk memecahkan kasus tersebut.

Akhirnya, polisi meminta bantuan tokoh utama dalam kedua cerita fiksi tersebut.

Namun, sosok yang satu ini justru menghilangkan hal lain untuk memusnahkan barang bukti.

Tepatnya, memusnahkan mayat yang telah dibunuhnya sendiri.

Pembunuh itu adalah John George Haigh.

Baca: Sering Terlihat Merokok dengan Kepala Negara Lainnya, Ternyata Ini Merek Rokok yang Diisap Soekarno

Baca: Bikin Ngeri, Karena Dua Sosok Ini, Marinir Pernah Berencana Tenggelamkan Singapura Hanya Dalam 2 Jam

Haigh lahir di Inggris pada tanggal 24 Juli 1909, dan meninggal pada 10 Agustus 1949.

Sepanjang hidupnya dia dikenal dengan Acid Bath Murderer, dan merupakan seorang pembunuh asal Inggris.

Haigh dihukum karena kasus pembunuhan yang telah dilakukannya.

Dia telah membunuh enam orang.

Baca: Hampir Terbangkan Pesawat Prancis Saat PD I, Pilot Pertama Asal Indonesia Ini Malah Bernasib Tragis

Walaupun, Haigh sendiri telah mengakui telah membunuh sebanyak sembilan orang.

Pada tahun 1944, dia telah membunuh mantan majikannya McSwan di sebuah pub, The Goat, Kensington, Inggris.

Saat itu, Haigh diperkenalkan oleh McSwan kepada kedua orangtuanya.

Haigh kemudian merasa iri dengan kehidupan McSwan yang berkecukupan.

pelecehan sopir taksi oleh penumpang

Baca: Peta Ini Sebut Hal yang Terbaik di Seluruh Dunia, Dari Film Porno, Hingga Opium, Lalu Indonesia Apa?

Lalu, pada 6 September 1944, McSwan tiba-tiba saja menghilang.

Setelah diselidiki, McSwan telah dibunuh oleh Haigh.

Haigh pun mengakuinya.

Menurutnya, saat itu dia memukul McSwan dari atas kepalanya.

Baca: Disebut Menginspirasi Bazooka, Senjata Rancangan Gajah Mada Ini Juga Bikin Ngeri Bangsa Eropa

Setelah itu, Haigh membawanya ke ruang bawah tanah di 79 Gloucester Road, London SW7.

Selanjutnya, Haigh memasukkan tubuh McSwan ke dalam sebuah drum yang berisi asam sulfat sebanyak 40 galon.

Pada dua hari kemudian, dia menemukan tubuh McSwan telah menjadi lumpur, dan ditumpahkannya pada sebuah lubang.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved